Setelah mengamankan 600 liter arak bali pada akhir Agustus 2014 lalu, aparat Kepolisian Resor Banyuwangi kembali mengamankan lebih dari 3.000 liter arak Bali asal Karang Asem Bali yang dimasukkan dalam 100 jeriken.
Menurut AKP Subandi, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi, ada 3.000 liter arak bali diamankan di Pelabuhan Ketapang pada Selasa dini hari.
"Ketika mendapatkan info dan saya cek di lapangan dipastikan arak Bali," ujar AKP Subandi, Selasa (2/9/2014).
Dari pengakuan sopir truk yang bernama Agus (38) warga Glenmore, sebelumnya, dia mengantarkan beras ke Bali. Saat akan kembali ke Banyuwangi ia dicegat oleh seseorang yang bernama Ketut dan menitipkan 100 jeriken yang nanti akan diambil seseorang di Rogojampi.
"Kepada sopir, Ketut mengaku jika di dalam jerigen itu adalah minyak ikan. Untuk mengangkut, sopir mendapatkan upah Rp 500.000," tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengantongi nama pembeli 3000 arak Bali tersebut.
"Pembeli adalah warga Rogojampi. Dia memang pemasok arak untuk wilayah Rogojampi ke utara. Pembeli nya berbeda dengan pembeli 600 liter arak yang ditangkap pada akhir Agustus 2014 lalu," pungkasnya.
Untuk sementara, polisi mengamankan sopir untuk pengembangan penyelidikan. (http://regional.kompas.com/)
Menurut AKP Subandi, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi, ada 3.000 liter arak bali diamankan di Pelabuhan Ketapang pada Selasa dini hari.
"Ketika mendapatkan info dan saya cek di lapangan dipastikan arak Bali," ujar AKP Subandi, Selasa (2/9/2014).
Dari pengakuan sopir truk yang bernama Agus (38) warga Glenmore, sebelumnya, dia mengantarkan beras ke Bali. Saat akan kembali ke Banyuwangi ia dicegat oleh seseorang yang bernama Ketut dan menitipkan 100 jeriken yang nanti akan diambil seseorang di Rogojampi.
"Kepada sopir, Ketut mengaku jika di dalam jerigen itu adalah minyak ikan. Untuk mengangkut, sopir mendapatkan upah Rp 500.000," tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengantongi nama pembeli 3000 arak Bali tersebut.
"Pembeli adalah warga Rogojampi. Dia memang pemasok arak untuk wilayah Rogojampi ke utara. Pembeli nya berbeda dengan pembeli 600 liter arak yang ditangkap pada akhir Agustus 2014 lalu," pungkasnya.
Untuk sementara, polisi mengamankan sopir untuk pengembangan penyelidikan. (http://regional.kompas.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar