Seusai pesta minuman keras (miras), dua warga Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan tewas. Kedua korban adalah Andre (38) dan Antok (35), keduanya warga Dusun Krajan, Desa Bantur, Kecamatan Bantur.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Wahyu Hidayat di Mapolres Malang, Rabu (27/8/2014) mengatakan, kedua korban menggelar pesta miras sebelum akan mengikuti lomba karnaval dalam rangka HUT Ke-69 Kemerdekaan RI di Desa Bantur, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Minggu (24/8/2014) lalu pukul 11.00 WIB. Namun, peristiwa itu baru diketahui Selasa hari ini.
"Kronologi kejadiannya, kedua korban akan mengikuti acara karnaval di desa setempat, acara HUT Kemerdekaan, pada Minggu (24/8/2014), pukul 13.00 WIB. Tujuan minum supaya tidak malu saat tampil di muka umum," kata Wahyu.
Setelah mengikuti karnaval, kedua korban pulang ke rumahnya masing-masing dan langsung tidur. "Korban Andre pulang ke rumah langsung istirahat tidur. Pada besok harinya, keluarga hendak membangunkan, sudah diketahui meninggal dunia," katanya.
Sementara, untuk korban Antok (35) pada Selasa (25/8/2014) pukul 12.00 WIB, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kondisi Antok sudah kritis. Setelah tiba di RSU Kanjuruhan, Antok sudah tak tertolong lagi.
"Akhirnya pada pukul 20.00 WIB, meninggal dunia," kata Wahyu.
Kini, tambah Wahyu, pihak kepolisian sudah memeriksa beberapa saksi untuk mencari tahu jenis miras serta penjualnya dan berapa orang yang mengikuti pesta miras tersebut.
"Untuk sementara, pesta miras diduga diikuti oleh 25 orang. Kini masih dikembangkan dimana beli miras oplosan itu," papar Wahyu. (regional.kompas.com)
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Wahyu Hidayat di Mapolres Malang, Rabu (27/8/2014) mengatakan, kedua korban menggelar pesta miras sebelum akan mengikuti lomba karnaval dalam rangka HUT Ke-69 Kemerdekaan RI di Desa Bantur, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Minggu (24/8/2014) lalu pukul 11.00 WIB. Namun, peristiwa itu baru diketahui Selasa hari ini.
"Kronologi kejadiannya, kedua korban akan mengikuti acara karnaval di desa setempat, acara HUT Kemerdekaan, pada Minggu (24/8/2014), pukul 13.00 WIB. Tujuan minum supaya tidak malu saat tampil di muka umum," kata Wahyu.
Setelah mengikuti karnaval, kedua korban pulang ke rumahnya masing-masing dan langsung tidur. "Korban Andre pulang ke rumah langsung istirahat tidur. Pada besok harinya, keluarga hendak membangunkan, sudah diketahui meninggal dunia," katanya.
Sementara, untuk korban Antok (35) pada Selasa (25/8/2014) pukul 12.00 WIB, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kondisi Antok sudah kritis. Setelah tiba di RSU Kanjuruhan, Antok sudah tak tertolong lagi.
"Akhirnya pada pukul 20.00 WIB, meninggal dunia," kata Wahyu.
Kini, tambah Wahyu, pihak kepolisian sudah memeriksa beberapa saksi untuk mencari tahu jenis miras serta penjualnya dan berapa orang yang mengikuti pesta miras tersebut.
"Untuk sementara, pesta miras diduga diikuti oleh 25 orang. Kini masih dikembangkan dimana beli miras oplosan itu," papar Wahyu. (regional.kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar