Seusai menenggak minuman keras (miras) oplosan, dua orang sopir angkotan kota (angkot) tewas. Dua sopir angkot itu adalah Kiki (24), dan Abdul Rojak (32), warga Kaum Ciheuleut, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, keduanya diduga tewas karena terlalu banyak meminum miras oplosan jenis ginseng rasa melon yang dicampur minuman beralkohol pada Kamis 26 Juni malam.
Kedua korban tewas setelah sempat menjalani perawatan di RS PMI Bogor dan RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor. Sedangkan dua teman korban lainnya, masing-masing Pepen (33) dan Khairudin (24), saat ini kondisinya masih lemas dan tengah menjalani perawatan di RS PMI Bogor.
“Kami minum dari siang. Sebelum magrib saja, sudah lima botol kami habiskan. Baru bubar pada pagi harinya dan sempat pulang ke rumah,” kata Pepen salah satu korban miras oplosan yang kondisinya membaik saat ditemui di RS PMI, Jumat (27/6).
Pepen menuturkan, miras oplosan yang ditenggak bersama rekannya itu dibeli dari sebuah warung rokok di kawasan Sukasari, Bogor Timur, Kota Bogor seharga Rp15.000 per botol dengan ukuran 600 mililiter.
Sementara itu, Kapolsek Bogor Tengah Kompol Viktor Gatot HS mengatakan, awalnya yang meninggal hanya Kiki, tapi tak berapa lama Abdul Rojak menyusul.
Viktor berjanji akan mencari dan menyita barang bukti yang lebih banyak dari warung penjual miras oplosan.
“Kami akan secepatnya melakukan operasi terhadap penjual miras oplosan. Apalagi saat ini menjelang bulan puasa,” katanya. (http://www.kabarpublik.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar