Jonny 23
thn, Iriani 21thn, Andre 22 thn ( Mahasiswa/I) Telah menjalani rehab sebanyak 3
kali, tetapi belum berhasil lepas dari ketergantungan.
Dedy 45 thn
Pengusaha, telah berulangkali masuk panti rehabilitasi, namun masih gagal.
Melinda 32
thn Sosialita, telah menjalani terapi dibanyak tempat tetapi hasilnya tidak
signifikan.
Bobbi 29
thn, pernah di rehab di fasilitas rehabilitasi diluar negeri, selepas rehab
kembali terkena narkotika hingga akhirnya diketemukan OD (over dosis) di
rumahnya.
Nama-nama
diatas merupakan sampling/gambaran umum yang terjadi dimasyarakat secara umum
atau mungkin juga hal ini terjadi juga pada teman kuliah, rekan kerja, tetangga
atau mungkin juga keluarga anda. Banyak faktor yang menyebabkan
kegagalan dalam melakukan rehabilitasi narkoba, kondisi sosial masyarakat
merupakan slaah satu penyebab utamanya. Dibawah ini kami uraikan beberapa
faktor lain yang menyebabkan kegagalan dalam rehabilitasi narkoba.
Sebab
kegagalan rehabilitasi :
- Kondisi Psikologi belum normal
- Detoksifikasi yang tidak tuntas
- Belum selesainya pemulihan fungsi organ tubuh
- Ketidak siapan keluarga dalam masa peralihan
- Tidak tersedianya kegiatan yang membuat mereka focus.
- Belum adanya border untuk imunitas, dari kontaminasi lingkungan yang tidak sehat
- dll
Kompleksitas
rehabilitasi Narkotika
Sebagai
praktisi kesehatan Holistic kami perlu menilai beberapa factor yang
menjadi hambatan tidak berhasilnya proses rehabilitasi, dengan beberapa
pendekatan.:
A.
Pentingnya informasi Mengenai Masalah Utama yang dihadapi Pasien.
B.
Metode penanganan efektif.
C.
Pengawasan/ Controlling pasca rehab.
Berikut ini
kami mencoba sedikit menguraikan beberapa point terkait dengan pemetaan masalah
yang saat ini dihadapi oleh pengguna atau pecandu Narkotika dan Keluarga,
sehingga dapat mempengaruhi efektifitas rehabilitasi,
Secara umum
pecandu Narkotika akan bermasalah pada :
- Hukum positif.
- Pelanggaran pada syariat Agama
- Gangguan pola-pikir/ Psikologis
- Kerusakan pada Organ tubuh : Otak, Jantung, Paru, Ginjal, Liver, dsb
- Kesulitan dalam penentuan visi kehidupan dan bersosialisasi
Berdasarkan
riset yang telah kami lakukan sebagai praktisi kesehatan point yang sangat
menjadi kendala dan faktor penentu kesembuhan pecandu narkotika adalah masalah PSIKOLOGIS, yaitu
Sbb :
1. Mereka
hidup dengan mengandalkan insting dan tidak lagi menggunakan logika.
Realitas yang ada bahwa pecandu Narkotika umumnya berpendidikan tinggi,
sehingga mereka tentunya faham benar efek buruk dari penyalahgunaan
narkotika, yaitu dimulai dari berhadapan dengan aparat penegak
hukum, kerusakan fisik yang akan di alami, bahkan ancaman kematian
sekalipun tidak bisa mereka berhenti menkonsumsi Narkotika.
2. Pecandu
Narkotika telah kehilangan kehidupan, dimana tubuhnya lah yang mengambil
peranan sebagai pusat pengendali bukan otak.
3. Mereka
memiliki alam pemikiran tersendiri, sehingga mereka tidak akan memperdulikan
orang disekitarnya.
4. Kelainan
psikologis yang umum terlihat : Cenderung manipulatif, emosional, super
sensitive, penyendiri, tidak care pada diri sendiri pada kondisi tertentu
mereka dapat melakukan pencurian/kleptomania, egoistic.
Tindakan
terapi yang efektif.
- Rehabilitasi Psikologis
Penting bagi
keluarga selama proses ini, jangan izinkan mereka memegang kendali atas
dirinya, tetapi pihak keluarga yang harus memegang penuh komando dalam kerangka
membentuk karakter dan kedisiplinan, proses pembentukan mental dan psikologis
ini perlu dilakukan intensif hingga dipastikan alam fikirnya berfungsi
sebagaimana orang normal pada umumnya.
Mereka harus
diberikan pemahaman-kesadaran mengenai keagamaan, kehidupan sosial, pentingnya
menghargai kehidupan bagi dirinya dan orang lain. Sehingga mereka menjadi manusia
baru yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain.
- Detoksifikasi
Proses
detoksifikasi dapat dilakukan secara medis maupun holistic, pada prinsipnya
toksin yang ditimbulkan dari Narkotika harus segera dikeluarkan dari tubuh.
- Maintenance Fungsi Organ tubuh
Narkotika
adalah racun yang dapat merusak seluruh oragn penting dalam tubuh untuk itu
perlu tindakan perbaikan/pemulihan fungsi organ tubuh seperti: Otak, Hati,
Ginjal, Paru, saran kami lakukan terapi holistic seperti Akupunktur, Ber bekam,
Totok Syaraf ataupun terapi lain dan Olah raya yang teratur, sehingga menstimulasi
fungsi organ tubuh secara alami.
Pengawasan
pasca rehabilitasi
Yang tidak
kalah pentingnya adalah masa-masa peralihan setelah proses rehabilitasi selesai
ada beberapa yang perlu dipersiapkan oleh keluarga :
1. Suasanya
rumah yang kondusif, kekeluargaan serta harmonis
2. Membuat
border/benteng dari lingkungan yang tidak baik, dengan menciptakan lingkungan
pergaulan baru yang lebih baik.
3. Diberikan
kesibukan dengan kegiatan yang bermanfaat.
4. Diberikan
kesempatan untuk membuktikan diri.
5. Keluarga
harus selalu mencurahkan segenap perhatian dan senantiasa mengingatkan jika
merrasakan ada keanehan atau kemungkinan turunnya motivasi.
Semoga
Bermanfaat….
- See more
at:
http://www.abualbanicentre.com/artikel/rehabilitasi-narkoba-yang-gagal-tanya-kenapa#sthash.kEniWV0m.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar