Razia tersebut dipimpin langsung Kabag Ops Kompol Burhanuddin. Burhanuddin bersama 35 anggota polisi melakukan penyisiran ke tempat-tempat yang diduga terdapat preman, yakni Pasar Tangga Arung, Terminal Pasar, Terminal Belida, arena biliar Crown di Jalan Danau Semayang, biliar Centrum di Kelurahan Timbau, dan Pasar Tradisional Jalan Maduningrat.
Dari razia tersebut, petugas mengamankan sembilan orang tidak memiliki KTP. Di hari yang sama, Polsek Tenggarong juga merazia preman.
Ada empat lokasi jadi sasaran operasi yang dipimpin Kapolsek Tenggarong AKP Yuliansyah. Dari Jalan Maduningrat, didapat empat pemuda asyik menenggak minuman keras oplosan yakni alkohol 70 persen yang dicampur serbuk penambah stamina.
Di turap Sungai Mahakam, Kapolsek meringkus 10 pelajar menenggak minuman keras merek Topi Miring. Tak jauh dari situ, tepatnya di turap depan bengkel Rais Variasi petugas kembali mengamankan dua pemuda yang menenggak minuman keras merek Anggur Merah. Sementara di Lapangan Pemuda di Kelurahan Sukarame, petugas mengamankan dua pelajar menghirup lem merek Fox.
“Mereka ditangkap dan dibina untuk selanjutnya diserahkan ke orangtua masing-masing,” tegas Yuliansyah.
Sementara di Muara Kaman, petugas melakukan razia di Desa Cipari Makmur. Operasi dipimpin Kapolsek Muara Kaman AKP Andika Dharma Sena. Bersama lima polisi, Sena mengamankan tiga pelajar yang sedang menenggak alkohol 70 persen yang dioplos dengan obat batuk dan menghirup lem. Selain itu, petugas merazia pedagang mercon di pasar malam SP3.
Polsek Muara Muntai yang dipimpin AKP Nada Marhaena juga menggelar razia cipta kondisi. Hasilnya tiga unit sepeda motor diamankan dari pasar desa Muara Lela karena tak memiliki pelat dan surat kendaraan.
Kapolres Kukar AKBP Handoko mengatakan razia ini untuk meningkatkan keamanan di Kukar. “Kami harap situasi di Kukar aman dan nyaman,” ucap Handoko, seperti dilansir Kaltim Post, Selasa (30/6/2015).
(http://pojoksatu.id/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar