30 Mei 2014

Kisah Dua Pemabuk


Bismilaahirrahmanirrahim...

Berikut adalah 2 kisah nyata tentang azab kubur yang pernah aku baca. Untuk sumber, maaf sekali karena cuma berani mencantumkan 1 sumber, karena untuk cerita yang 1 lagi, aku nggak berani buka artikelnya gara-gara ada gambarnya, serem banget.... >.< (yaahh... aku adalah seorang penakut tingkat kronis, buat yang sama-sama penakut, tenang aja, artikel ini GA ADA GAMBARNYA kok...). Tapi kurang lebih ceritanya adalah seperti yang aku tulis ulang di sini. Mungkin beberapa dari teman-teman sudah pernah membaca atau mendengar ceritanya. Jadi aku cuma menulis ulang di sini.

Kedua cerita yang aku tulis di sini adalah murni, cerita sungguhan, bukti nyata mengenai azab kubur yang bisa kita jadikan pelajaran agar kita tidak berakhir seperti itu (Insya Allah, Aamiin...). Kisah ini hampir serupa, bedanya adalah yang mengalami yang 1 wanita, yang 1 lagi pria. Dosanya pun mirip-mirip. Aku ceritakan apa yang aku inget aja ya. :)

KISAH 1:

Kisah ini lumayan beken, terutama mungkin yang pernah mengikuti kegiatan keagamaan semacam ESQ atau semacamnya, cerita ini pernah diceritakan. (Maaf sekali lagi, karena aku nggak berani mampang gambarnya... >.<)

Dikisahkan, ada seorang anak lelaki (kalau aku nggak salah, cerita ini datang dari negara-negara Arab), yang

hidup dan dibesarkan di keluarga yang mampu atau kaya raya, dan (kalau nggak salah) orang tuanya adalah yang rajin dan taat beribadah. Tetapi si anak lelaki ini sama sekali enggan mengerjakan sholat, walaupun mungkin di KTPnya tertera "Agama: Islam".

Anak lelaki ini telah akil baligh, tetapi kesehariannya dilalui dengan bermaksiat, bermabuk-mabukan, terutama adalah dia tidak pernah mau mendirikan sholat. Entah apakah orang tuanya memperingatinya atau tidak, naudzubillahimindzalik, anak lelaki tersebut suatu hari meninggal ketika sedang berpesta dan mabuk-mabukan dengan teman-temannya. Ada sumber yang mengatakan, lelaki tersebut terlibat perkelahian hingga ia meninggal.

Akhirnya, lelaki tersebut dimandikan, disholatkan, dan dimakamkan. Ketika dimasukkan ke liang lahat, lelaki tersebut telah bersih, jasadnya biasa saja, dan dia masih terlihat segar selayaknya anak muda seumurannya. Ketika prosesi pemakaman, bapak dari lelaki itu terlambat datang. Jadi, ketika beliau datang, prosesi pemakaman telah selesai.

Cerita ini kemudian berlanjut menjadi 2 versi. Versi pertama, si bapak ingin melihat wajah anaknya untuk terakhir kalinya. Dan versi kedua, si bapak merasa ada yang aneh dengan kematian anaknya, sehingga meminta agar dilakukan otopsi terhadap jenazah anaknya. Intinya adalah, si bapak minta agar makan anaknya dibongkar, setelah 3 jam pemakaman. Akhirnya, berdasarkan permintaan keluarga, makan lelaki tersebut dibongkar (hanya berselang 3 JAM setelah makamnya ditutupi tanah).

Alangkah terkejutnya orang-orang begitu melihat jenazah anak lelaki tersebut! Sungguh mengerikan! Rambutnya yang hitam pekat dalam 3 jam menjadi putih seperti kakek-kakek! Darah segar mengalir dari hidung dan telinganya, padahal sewaktu dimandikan dan dimakamkan, jenazahnya telah bersih dan tidak ada darah sedikitpun. Badannya lebam-lebam seperti habis dipukuli oleh benda-benda keras. Bola matanya penyok! Seperti bola pingpong yang penyok gara-gara dihantam terlalu keras. Wajah dan tubuhnya seolah-olah dia habis mengalami siksaan yang sangat berat. Bayangkan! Hanya dalam 3 JAM!

Jika 3 JAM saja bisa menjadikan mayat menjadi seperti itu, bagaimana jika bertahun-tahun? Sementara siksaan dalam kubur akan terus berlangsung hingga hari kiamat datang. Pernah dikisahkan bahwa orang-orang yang mengalami siksa kubur merintih dan menjerit-jerit meminta agar hari kiamat segera datang. Itulah, azab bagi mereka yang meninggalkan sholat.

KISAH 2:

Kisahnya hampir serupa dengan kisah sebelumnya, dan yang ini terjadi di Jordan.

Ceritanya adalah, sepasang wanita yang hobi clubbing atau semacamnya, minum-minum, pokoknya jauh dari agama, tapi keduanya adalah Islam. Sekali lagi, mungkin Islamnya cuma tertera di KTP, kartu pelajar, dan tanda pengenal lainnya.

Suatu hari, di perjalanan, kedua wanita tersebut meilhat seorang teman wanitanya tergeletak di jalanan. Wanita tersebut adalah teman se-minum-minum mereka, dan wanita tersebut senang sekali mabuk.

Keadaannya sangat mengerikan, wanita itu sangat dikenal oleh keduanya, seorang PSK yang selalu mabuk dari hasil kerjaannya, wanita itu tergeletak di tengah jalan dalam keadaan tak bernyawa, perutnya yang buncit dan menonjol menunjukkan bahwa ia sedang hamil tua telah pecah, sedangkan dilehernya masih tergantung termos besi yang berisi arak.

Wanita itu tewas disebabkan menyeberang dalam keadaan mabuk. Tubuhnya yang kurus dengan perut yang buncit itu dihantam sebuah truk peti kemas hingga terlempar. Belum cukup hantaman truk besar itu melandanya, tubuh wanita itu bagaikan panah lepas dari busurnya menghantam tebing karang disamping jalan. Lalu tubuh penuh dosa itu terhempas di kerikil tajam di teras jalan.

Tulang kepalanya remuk, sebagian kulit kepala dan rambutnya masih menempel di tebing karang. Paha kanannya sudah terpisah dari tubuhnya. Perutnya robek serta kepala bayi kecil tersembul dari perut ibunya yang bermandikan darah dan arak yang berasal dari termos yang penyok sekaligus meremukkan tulang rusuknya, bayi itu masih tampak bergerak-gerak, terkejang-kejang, lalu diam untuk selamanya. Pemandangan menyeramkan itu membuat kedua wanita itu pucat pasi dan jatuh pingsan.


Besoknya kedua wanita tersebut bertemu dan yang berbeda adalah, salah satu di antaranya telah menutup auratnya, mengenakan jilbab, matanya bengkak lantaran terlalu banyak menangis, dan wajahnya memancarkan cahaya orang yang bertaubat. Ketika bertemu, temannya memandangnya dengan heran dan hanya berkata, "Nggak salah?"


Wanita tersebut hanya menjawab bahwa dia telah bertaubat, dia takut pada Allah SWT dan dia menginginkan ketenangan. Dia ingin meninggalkan kebiasaan lamanya yang jauh dari Allah SWT.


Dan nampaknya temannya itu tidak habis pikir dan merasa taubatan temannya itu aneh, ia pun meninggalkan temannya itu sehingga mereka mulai jarang berkomunikasi. Tiga bulan berlalu setelah itu, ketika si wanita shalihah yang telah bertaubat itu tengah mengaji, temannya itu meneleponnya dan bertanya, "Bagaimana sih caranya bertaubat?"


Dengan perasaan gembira si wanita shalihah tersebut menjelaskan bagaimana cara-caranya untuk bertaubat, mengenakan jilbab, melaksanakan, sholat, membaca Al-Quran, dan ibadah-ibadah lainnya. Tetapi temannya justru malah berkata, "Haah? Sholat? Make jilbab? Aduh aku malas... Tapi aku juga butuh ketenangan"


Wanita shalihah tersebut terus berupaya meyakinkan temannya bahwa ketenangan yang akan diperolehnya akan sangat luar biasa jika dia bertaubat. Namun temannya tetap berkata, "Nggak deh, aku belum mau jadi biarawati," sambil menutup teleponnya.


Tiga hari kemudian wanita shalihah itu mendapat kabar bahwa temannya telah menemui ajalnya. Lalu ia bergegas untuk melayat ke rumah temannya dan ternyata jenazah telah menuju pemakaman untuk dikebumikan.

Sesampainya ia dirumah temannya ia bertemu ibu dari temannya tersebut yang juga terlambat, karena datang dari luar kota. Ibu itu tergopoh-gopoh menuju pemakaman anak perempuannya didampingi si wanita shalihah. Ketika tiba ternyata prosesi pemakaman telah selesai. Si ibu berteriak menjerit-jerit, ia menjambak rambut dan merobek bajunya memaksa untuk melihat jenazah anaknya untuk yang terakhir kali.

Penguburan dan talqin sudah usai, tetapi permintaan ibu membuat para hadirin menjadi bingung. Mereka berusaha menyabarkan Sang ibu, namun ibu itu terus memaksa dengan terus merobeki bajunya. Akhirnya permintaannya pun dengan berat diterima, kuburan itu di gali lagi atas permintaan keluarganya.

Penggalipun dengan cepat menggali makam itu. Namun ketika sampai pada kayu penutup mayat, ternyata kayu kayu itu sudah hancur. Mereka menyingkirkan kayu kayu itu dengan penasaran, semua wajah melongokkan pandangannya ke liang kubur. Lalu kayu-kayu hancur itu pun disingkirkan dengan hati-hati, maka terlihatlah pemandangan yang sangat mengerikan!

Kain kafan penutup mayat itu sudah hancur berserakan, mayat wanita itu hangus terbakar, rambutnya kaku bagaikan jeruji besi, hampir mirip sapu ijuk, kedua bola matanya berada dipipinya dalam keadaan kuncup bagaikan buah kering yang terbakar. Dan lidahnya terjulur keluar serta dari mulut, mata dan telinganya mengalirkan asap yang berbau daging hangus.

Semua sosok yang menyaksikan pemandangan itu terlonjak mundur. Ibu dan wanita shalihah itu sudah sedari tadi jatuh pingsan. Dan para penggali kubur yang sudah melompat keluar liang itu dengan tanpa pikir panjang menimbun liang itu dengan cepat dan lari meninggalkan pemakaman.

Wanita shalihah itu semakin giat beribadah. Ibu wanita malang tadi sudah menjadi penghuni rumah sakit jiwa. Dan kubur itu menjadi kuburan terakhir yang dimakamkan di pemakaman itu, karena tak ada lagi orang yang mau menguburkan keluarganya di makam itu.

Demikianlah segelintir kisah nyata mengenai azab kubur yang ada di dunia ini. Ingatlah, bahwa ketentuan Allah SWT pasti berlaku untuk hamba-hambanya. Semoga kita dapat mengambil pelajaran yang berharga dari kisah-kisah di atas, dan semoga dapat memperkuat iman kita. Aamiin... :)

Semoga bermanfaat... :) (http://everythingisforgod.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar