Apakah itu LSD? Mungkin banyak di antara kita yang sudah pernah mendengar
mengenai LSD atau kepanjangannya adalah LySergic Acid Diethylamide,
biasa disebut "Acid" di kalangan orang-orang yang hobi dugem dan
anak-anak muda. Tapi mungkin juga banyak yang belum tahu apa itu
sebenarnya LSD, dan fakta-fakta yang sangat menarik mengenai LSD.
LSD, apa sih sebenarnya?
Asam
lisergat dietilamida, disingkat LSD, dan juga sering disebut "acid"
adalah obat psikedelik semisintetik dari golongan ergolin, terkenal
karena efek psikologisnya yang meningkatkan kemampuan berpikir, visual /
halusinasi baik dalam mata tertutup maupun terbuka, synaesthesia
(kebingungan indera, misalnya: mendengarkan warna, melihat lagu), serta
distorsi waktu.
Siapakah Penemunya?
LSD ditemukan pada tahun 1938 oleh Albert Hoffman (1906 – 2008), seorang ahli kimia asal Swiss.
Status Hukum LSD?
The
United Nations Convention on Psychotropic Substances (1971)
mengkategorikan LSD sebagai psikotropika. Hukum Indonesia juga
mengkategorikan LSD sebagai "Psikotropika", yakni "adalah merupakan
suatu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku."
dan LSD di negara kita dikategorikan sebagai psikotropika golongan I.
Perlu dipertanyakan, mengapa alkohol yang juga memiliki efek psikoaktif
dan menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku masih
legal? Definisi psikotropika ini masih rancu.
Berbahayakah LSD ?
"LSD
is non-addictive, is not known to cause brain damage, and has extremely
low toxicity relative to dose". LSD tidak menimbulkan ketergantungan,
tidak terbukti merusak otak, dan memiliki tingkat racun yang amat sangat
rendah.
Sumber: Passie T, Halpern JH, Stichtenoth DO, Emrich HM,
Hintzen A (2008). "The Pharmacology of Lysergic Acid Diethylamide: a
Review".
Manfaat LSD?
Penelitian
para ilmuwan telah membuktikan bahwa LSD tidak membahayakan kesehatan,
dan juga tidak menimbulkan ketergantungan. Sekarang, apakah ada manfaat
dari LSD?
1. Dalam kurun waktu 2008-2011, dilaksanakan riset di
Swiss mengenai penggunaan LSD untuk pasien kanker. Hasilnya sangat
menjanjikan, bahwa penggunaan LSD mengurangi tingkat stress pasien yang
khawatir masa hidupnya tinggal sedikit. Tidak ada efek negatif yang
tercatat. (Brown, 2011)
2. Beberapa penelitian di tahun 1950
menemukan bahwa LSD dapat mengobati kecanduan pada alkohol, dengan
kesuksesan mencapai 50%, yakni 5 kali lebih besar dibandingkan terapi
biasa (Minogue,1948)
3. Sebagai analgesik / penghilang rasa sakit yang sangat ampuh dalam dosis rendah saja dan bertahan lama. (Karst, 1967)
4.
LSD juga bermanfaat secara spiritual, karena ia dapat menciptakan
pengalaman dan sensasi spiritual yang intens melalui kontak dengan
alien, orang-orang kosmis, dan mengalami sensasi lucid dream maupun out
of body experience (astral projection). LSD juga membuat penggunanya
melihat kehidupan mereka dari sisi introspektif. Dan para pengguna LSD
dalam penelitian telah terbukti merasakan rasa puas yang lebih dalam
hidup, rasa penuh syukur, dan kondisi mental yang lebih baik. (Jonathan,
1988)
5. Pada 1950-1960an, para psikiatris seperti Oscar Janiger
meneliti efek LSD pada kreativitas dan banyak penelitian yang
membuktikan bahwa penggunaan LSD dapat meningkatkan imajinasi dan
kreativitas.
Sumber:
McGlothlin, W.; Cohen S, McClothlin MS (1967)
Stafford, Peter G.; B. H. Golightly (1967)
Janiger, O.; Dobkin de Rios M. (1989)
6.
Meningkatkan IQ. Terbukti bahwa dari beberapa penelitian di Harvard
mengatakan bahwa penggunaan LSD secara rutin meningkatkan IQ. Hal ini
dapat dijelaskan bahwa otak mengalami stimulus yang lain dari biasanya.
Perlu dihubungkan pula antara meningkatnya imajinasi dengan meningkatnya
kemampuan problem-solving dalam tes IQ.
Sumber:
Sessa, B. (2008).
Grof, Stanislav; Joan Halifax Grof (1979)
Para Pengguna LSD
Ternyata
banyak orang-orang ternama yang menggunakan LSD dan mengatakan bahwa
LSD bermanfaat bagi kehidupan, bahkan karir mereka. Beberapa dari
tokoh-tokoh tersebut antara lain:
1. Steve Jobs:
"Memakai LSD adalah sesuatu yang luar biasa, salah satu dari dua atau
tiga keputusan terbaik yang pernah kubuat dalam hidup", sumber: Bosker,
Bianca (21 Oktober 2011).
2. Bill Gates, mengatakan bahwa pada awal-awal berdirinya Microsoft, beliau sangat dibantu oleh LSD untuk ide-ide dan inspirasinya.
3.Kary Mullis,
ilmuwan peraih nobel penemu PCR yakni teknik amplifikasi DNA, yang
mengatakan bahwa, "Would I have invented PCR if I hadn't taken LSD? I
seriously doubt it," he says. "I could sit on a DNA molecule and watch
the polymers go by. I learnt that partly on psychedelic drugs."
4. Anais Nin,
penuis Prancis, "The music vibrated through my body as if I were one of
the instruments and I felt myself becoming a full percussion orchestra,
becoming green, blue, orange. The waves of the sounds ran through my
hair like a caress."
5. Francis Crick, penemu struktur double-helix DNA yang mengatakan banyak sekali mendapatkan inspirasi dari LSD
6. Trey Parker & Matt Stone
7. The Beatles
8. Eminem
9. Rolling Stones
10. Dan masih banyak lagi tentunya..
Sumber :
http://coedmagazine.com/2011/05/14/20-most-notable-lsd-users-of-all-time/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar