23 Januari 2015

Fakta Menarik Mengenai LSD / Halusinogen yang dilarang sebagai Narkotika

Apakah itu LSD? Mungkin banyak di antara kita yang sudah pernah mendengar mengenai LSD atau kepanjangannya adalah LySergic Acid Diethylamide, biasa disebut "Acid" di kalangan orang-orang yang hobi dugem dan anak-anak muda. Tapi mungkin juga banyak yang belum tahu apa itu sebenarnya LSD, dan fakta-fakta yang sangat menarik mengenai LSD.

LSD, apa sih sebenarnya?
Asam lisergat dietilamida, disingkat LSD, dan juga sering disebut "acid" adalah obat psikedelik semisintetik dari golongan ergolin, terkenal karena efek psikologisnya yang meningkatkan kemampuan berpikir, visual / halusinasi baik dalam mata tertutup maupun terbuka, synaesthesia (kebingungan indera, misalnya: mendengarkan warna, melihat lagu), serta distorsi waktu.

Siapakah Penemunya?
LSD ditemukan pada tahun 1938 oleh Albert Hoffman (1906 – 2008), seorang ahli kimia asal Swiss.

Status Hukum LSD?
The United Nations Convention on Psychotropic Substances (1971) mengkategorikan LSD sebagai psikotropika. Hukum Indonesia juga mengkategorikan LSD sebagai "Psikotropika", yakni "adalah merupakan suatu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku." dan LSD di negara kita dikategorikan sebagai psikotropika golongan I. Perlu dipertanyakan, mengapa alkohol yang juga memiliki efek psikoaktif dan menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku masih legal? Definisi psikotropika ini masih rancu.

Berbahayakah LSD ?
"LSD is non-addictive, is not known to cause brain damage, and has extremely low toxicity relative to dose". LSD tidak menimbulkan ketergantungan, tidak terbukti merusak otak, dan memiliki tingkat racun yang amat sangat rendah.

Sumber: Passie T, Halpern JH, Stichtenoth DO, Emrich HM, Hintzen A (2008). "The Pharmacology of Lysergic Acid Diethylamide: a Review".

Manfaat LSD?
Penelitian para ilmuwan telah membuktikan bahwa LSD tidak membahayakan kesehatan, dan juga tidak menimbulkan ketergantungan. Sekarang, apakah ada manfaat dari LSD?

1. Dalam kurun waktu 2008-2011, dilaksanakan riset di Swiss mengenai penggunaan LSD untuk pasien kanker. Hasilnya sangat menjanjikan, bahwa penggunaan LSD mengurangi tingkat stress pasien yang khawatir masa hidupnya tinggal sedikit. Tidak ada efek negatif yang tercatat. (Brown, 2011)

2. Beberapa penelitian di tahun 1950 menemukan bahwa LSD dapat mengobati kecanduan pada alkohol, dengan kesuksesan mencapai 50%, yakni 5 kali lebih besar dibandingkan terapi biasa (Minogue,1948)

3. Sebagai analgesik / penghilang rasa sakit yang sangat ampuh dalam dosis rendah saja dan bertahan lama. (Karst, 1967)

4. LSD juga bermanfaat secara spiritual, karena ia dapat menciptakan pengalaman dan sensasi spiritual yang intens melalui kontak dengan alien, orang-orang kosmis, dan mengalami sensasi lucid dream maupun out of body experience (astral projection). LSD juga membuat penggunanya melihat kehidupan mereka dari sisi introspektif. Dan para pengguna LSD dalam penelitian telah terbukti merasakan rasa puas yang lebih dalam hidup, rasa penuh syukur, dan kondisi mental yang lebih baik. (Jonathan, 1988)

5. Pada 1950-1960an, para psikiatris seperti Oscar Janiger meneliti efek LSD pada kreativitas dan banyak penelitian yang membuktikan bahwa penggunaan LSD dapat meningkatkan imajinasi dan kreativitas.

Sumber:
McGlothlin, W.; Cohen S, McClothlin MS (1967)
Stafford, Peter G.; B. H. Golightly (1967)
Janiger, O.; Dobkin de Rios M. (1989)

6. Meningkatkan IQ. Terbukti bahwa dari beberapa penelitian di Harvard mengatakan bahwa penggunaan LSD secara rutin meningkatkan IQ. Hal ini dapat dijelaskan bahwa otak mengalami stimulus yang lain dari biasanya. Perlu dihubungkan pula antara meningkatnya imajinasi dengan meningkatnya kemampuan problem-solving dalam tes IQ.

Sumber:
Sessa, B. (2008).
Grof, Stanislav; Joan Halifax Grof (1979)

Para Pengguna LSD
Ternyata banyak orang-orang ternama yang menggunakan LSD dan mengatakan bahwa LSD bermanfaat bagi kehidupan, bahkan karir mereka. Beberapa dari tokoh-tokoh tersebut antara lain:

1. Steve Jobs: "Memakai LSD adalah sesuatu yang luar biasa, salah satu dari dua atau tiga keputusan terbaik yang pernah kubuat dalam hidup", sumber: Bosker, Bianca (21 Oktober 2011).

2. Bill Gates, mengatakan bahwa pada awal-awal berdirinya Microsoft, beliau sangat dibantu oleh LSD untuk ide-ide dan inspirasinya.

3.Kary Mullis, ilmuwan peraih nobel penemu PCR yakni teknik amplifikasi DNA, yang mengatakan bahwa, "Would I have invented PCR if I hadn't taken LSD? I seriously doubt it," he says. "I could sit on a DNA molecule and watch the polymers go by. I learnt that partly on psychedelic drugs."

4. Anais Nin, penuis Prancis, "The music vibrated through my body as if I were one of the instruments and I felt myself becoming a full percussion orchestra, becoming green, blue, orange. The waves of the sounds ran through my hair like a caress."

5. Francis Crick, penemu struktur double-helix DNA yang mengatakan banyak sekali mendapatkan inspirasi dari LSD

6. Trey Parker & Matt Stone

7. The Beatles

8. Eminem

9. Rolling Stones

10. Dan masih banyak lagi tentunya..

Sumber :

http://coedmagazine.com/2011/05/14/20-most-notable-lsd-users-of-all-time/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar