Jenazah Atifah, salah satu korban miras oplosan saat akan dibawa ke RSUD Serang, Rabu (28/1). Foto: Wahyudin/Radar Banten/JPNN
Afifah
(18) dan Atifah (19) kini telah tiada. Gadis cantik itu yang saling
berteman menjadi korban miras oplosan. Sebelum dijemput maut usai pesta
miras di sebuah kafe di kawasan Royal, Kota Serang, pada Minggu (25/1)
malam, ada sepenggal kisah dari curhatan salah satunya.
Seperti disampaikan Sonia NA, ibu
Afifah, putrinya sempat curhat kepada dirinya mengenai persoalan
pribadinya. Lima hari sebelum gadis itu meninggal, Rabu (21/1) sore,
Afifah sempat curhat ke ibunya kalau ia resah dengan jerawat di wajahnya
yang terus bertambah.
"Terakhir komunikasi pada hari Rabu. Dia
bilang, aduh mamah jerawat Afif makin banyak, biasanya kalau sudah
ketemu mamah suka sembuh," kenang Sonia menirukan perkataan putrinya
kala itu, seperti dilansir Radar Banten (Grup JPNN.com).
Sonia mengatakan, anak tunggalnya
tersebut sedang menganggur karena berhenti dari pekerjaan sebelumnya.
"Yang saya tahu, karena dia tinggal bersama saudara saya di Karundang
sejak kecil, Afif udah lama enggak kerja. Itu yang saya hapal,"
jelasnya.
Sambil meneteskan air mata, ibu muda ini
mengungkapkan, anaknya sempat komunikasi via telepon soal keinginannya
tinggal bareng bersama dirinya.
"Mamah suatu saat nanti Afif pengen
tinggal sama mamah, love you, love you mamah. Dia sering berkata-kata
manja sama saya," kata Sonia.
Sementara itu, dari keterangan Kasat
Reskrim Polres Serang AKP Arrizal Samelino, dari keterangan saksi maupun
korban selamat, pesta miras yang berlangsung Minggu malam merupakan
ajakan Atifah.
"Memang keterangan saksi, korban selamat, Minggu malam pesta minuman keras ajakan Atifah yang sedang putus cinta," singkatnya.(radarbanten/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar