Para orangtua 16 orang anak baru gede merasa bersyukur dan berterimakasih kepada Kapolsek Tamansari AKP Dadi Suhendar. Setelah anak-anak mereka diberikan pengarahan oleh Kapolsek langsung dikembalikan kepada orang tua.
Salah seorang orangtua anak yang enggan disebutkan namanya, Senin
(17/5/2015) menyebutkan, sebelumnya dirinya diberitahu pihak Polsek
bahwa anaknya kedapatan sedang minum minuman tradisional beralkohol
jenis tuak. Dirinya langsung datang ke lokasi dan mendapati anaknya
bersama 15 temannya sedang diberi arahan. "Selanjtunya anak-anak kami
dikembalikan untuk diberi pelajaran oleh orang tuanya," katanya
Sebelumnya petugas Kepolisian Sektor Tamansari Kota Tasikmalaya, Sabtu (16/5/2015) malam mengamankan ke 16 remaja tersebut karena kedapatan sedang pesta tuak di Jalan Mashudi Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Beruntung kapolsek tamansari AKP Dadi Suhendar masih berbaik hati ke 15 pria dan 1 perempuan usia sekolah itu kembali dilepas setelah orangtua mereka mendatangi lokasi.
"Kami kembalikan ke orang tua masing-masing setelah orang tua mereka mengetahui perilaku anaknya dan siap membina dikeluarga," kata Dadi, Senin (18/5/2015).
Menurut dadi, berawal dari warga melaporkan ada sejumlah remaja bergerombol sambil minum-minum setelah dihampiri ternyata benar ada tuak, minuman berenergi serta kacang-kacangan. "Tadinya tidak mengaku, bilangnya ngaliwet," ujarnya.
Atas kejadian itu kapolsek meminta kepada masyarakat untuk melapor jika ada perilaku mencurigakan serta kepada orang tua meningkatkan pengawasan anaknya diluar rumah. (http://www.pikiran-rakyat.com/)
Sebelumnya petugas Kepolisian Sektor Tamansari Kota Tasikmalaya, Sabtu (16/5/2015) malam mengamankan ke 16 remaja tersebut karena kedapatan sedang pesta tuak di Jalan Mashudi Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Beruntung kapolsek tamansari AKP Dadi Suhendar masih berbaik hati ke 15 pria dan 1 perempuan usia sekolah itu kembali dilepas setelah orangtua mereka mendatangi lokasi.
"Kami kembalikan ke orang tua masing-masing setelah orang tua mereka mengetahui perilaku anaknya dan siap membina dikeluarga," kata Dadi, Senin (18/5/2015).
Menurut dadi, berawal dari warga melaporkan ada sejumlah remaja bergerombol sambil minum-minum setelah dihampiri ternyata benar ada tuak, minuman berenergi serta kacang-kacangan. "Tadinya tidak mengaku, bilangnya ngaliwet," ujarnya.
Atas kejadian itu kapolsek meminta kepada masyarakat untuk melapor jika ada perilaku mencurigakan serta kepada orang tua meningkatkan pengawasan anaknya diluar rumah. (http://www.pikiran-rakyat.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar