Ternyata, jamur tahi sapi termasuk dalam Genus Psilocybe yang bisa menyebabkan halusinogen (halusinasi) bahkan bisa mematikan. Tanaman dengan nama latin Psilocybe Cubensis ini merupakan sejenis jamur yang tumbuh dan hidup di atas permukaan kotoran hewan.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Mojokerto, AKBP Suharsi mengatakan, jamur jenis ini banyak tumbuh di kotoran sapi, kerbau, banteng dan lain-lain. "Jamur ini dapat tumbuh subur pada iklim manapun, baik di pegunungan maupun di pinggir pantai. Bisa disebut hidup dalam iklim apa saja," ungkapnya.
Masih kata Ketua BNNK, di dalam jamur tahi sapi ini mengandung Psilosibina dan Psilosina yang termasuk ke dalam Psikotropika golongan I. Efek penggunaan jamur ini sama dengan efek menggunakan Psikotropika jenis heroin atau LSD sehingga menyebabkan orang yang mengkonsumsi jamur kotoran sapi tersebut dapat terhalusinasi.
"Dia juga mengalami euforia dan bisa mengalami kesedihan yang berlebihan. Pada indra perasa, terutama kulit dan lidah akan menjadi lebih sensitif. Seseorang yang sedang dalam pengaruh jamur tahi sapi, penggunanya akan menjadi lebih individual dan asyik dengan dunianya sendiri serta jarang mau bersosialisasi dengan masyarakat," katanya.
Kepala BNNK menambahkan, bentuk jamur ini kecil dan jika dikonsumsi langsung dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan kematian. Menurutnya, BNNK Mojokerto, pernah mendapatkan laporan warga yang menyebutkan jika ada warga yang mengkonsumsi jamur jenis ini di wilayah Kabupaten Mojokerto.(beritajatim.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar