NV Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen awalnya berdiri di Medan
tahun 1929 dan memiliki pabrik bir di Surabaya. Kemudian di tahun 1936
domisili Perseroan dipindahkan ke Surabaya dimana pada tahun yang sama
Heineken NV menjadi pemegang saham mayoritas. Di tahun 1951 Perseroan
mengubah namanya menjadi Heineken's Nederlandsch-Indische
Bierbrouwerijen Maatschappij NV, dan pada tahun 1972 membangun satu
pabrik bir lagi di Tangerang.
Setelah beberapa kali berganti nama, Perseroan
akhirnya memakai nama PT Multi Bintang Indonesia dan resmi menjadi
perusahaan publik di tahun 1981 dan mengalihkan domisilinya dari
Surabaya ke Jakarta. Saham-sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia.
Terdaftar pada Indonesian Stock Exchange (IDX),
Multi Bintang menjadi anak perusahaan Asia Pasific Breweries Limited
(APB) dari SIngapura ketika mengakusisi saham mayoritasnya di Multi
Bintang pada tahun 2010. Pada September 2013, HEINEKEN International BV
dari Belanda kembali menjadi pemegang saham utama perusahaan ketika
HEINEKEN mengakusisi saham yang dipegang oleh APB.
Bintang sinonim dengan bir Bintang, merek bir
unggulan Indonesia. Selain itu, Multi Bintang juga memproduksi dan
memasarkan merek bir premium, Heineken®; bir bebas alkohol, Bintang
Zero dan minuman berkarbonasi, GreenSands sebagai portfolio merek bir
dan minuman ringan.
Multi Bintang mengoperasikan pabrik di Sampang
Agung, Jawa Timur dan Tangerang, sedangkan anak perusahaan PT Multi
BIntang Indonesia Niaga telah memantapkan pijakan di bidang penjualan
dan pemasaran di seluruh kota besar di Indonesia dari Medan, Sumatera
Utara hingga ke Jayapura di Papua.
Visi
Menjadi perusahaan bir yang terkemuka dan bertanggung jawab.
Nilai-nilai
Respek, kegembiraan, semangat berinovasi dan mengutamakan kualitas. (http://www.multibintang.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar