(Foto: Ilustrasi)Tragedi Pesta MIras
Peristiwa ini terjadi di dua kelurahan yakni Baledono dan Purworejo Kamis (7/11) dan Jumat (8/11) kemarin.
Tewasnya korban ini tentu membuat geger warga, lantaran mereka tewas setelah melakukan pesta miras yang dioplos sendiri dengan bahan berupa alkohol murni kadar 95 persen dicampur dengan serbuk minuman suplemen.Tercatat ada enam warga Kelurahan Baledono yang tewas yaitu Sutrisno (44), warga RT 4/7, Arjoko alias Singkek (49), warga RT6/7, Suyadi (51), warga RT 6/7. Kemudian Sukamto alias Memet (48), warga RT 6/7, Hantoro (48), warga RT 5/7, dan Haryanto (31) warga RT 6/7. Sedangkan satu orang bernama Lastiyono alias Conting (36), warga RT 3/6, sampai Jumat (8/11), masih kritis di RSUD.
Sementara tiga korban tewas lainnya merupakan warga Kelurahan Purworejo, yaitu Joko Purwanto (37), warga RT 2/4, Ahmad Auli (26), warga RT 7/7, Maryono (38), warga RT 1/5, Dusun Watubelah, Desa Trirejo, Kecamatan Loano, Purworejo.
Informasi yang dihimpun, tewasnya warga kelompok Baledono usai menenggak minuman keras oplosan di kampungnya, Jumat kemarin. Sedangkan kelompok Purworejo menggelar pesta serupa di salah satu warung tidak jauh dari swalayan Laris di Jalan KH Ahmad Dahlan, Purworejo, Kamis kemarin
Salah satu pelaku oplosan yang selamat, Eriwantoro (47) saat dimintai keterangan Mapolsek Kota Purworejo, Jumat (8/11) mengatakan dirinya bersama rekan-rekannya usai ngamen mengadakan pesta miras dengan cara mengoplos. Dalam pembuatannya, miras oplosan itu merupakan campuran dari alkohol murni berkadar 95 persen kemudian dimasukkan dalam botol berukuran 600 ml, dicampur dengan air mineral.
Alkohol dibelinya di Toko Abon di Pandekluwih, dan kemudian dicampur dengan serbuk minuman suplemen, untuk perasa anggur dan jeruk
Keracunan Alkohol Terbongkarnya pesta miras oplosan ini bermula saat Kamis (7/11), sekitar pukul 18.00, warga menemukan jasad korban Sutrisno yang sudah tidak bernyawa di lorong Pasar Baledono yang bekas terbakar.
Sebelumnya, pada siang hari korban bernama Arjoko juga tewas di RSUD. Dari hasil pemeriksaan, korban tewas karena keracunan alkohol.
“Sekitar pukul 12.30, Arjoko periksa ke puskesmas mengeluh sesak napas. Saat pemeriksaan mulutnya bau alkohol. Kami sarankan periksa di RSUD,” kata Muji Sukrilah, petugas Puskesmas Purworejo I.
Kapolres Purworejo AKBPRoma Hutajulu kepada wartawan menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis pihak rumah sakit, para korban itu tewas setelah mengalami keracunan alkohol. Para korban membeli alkohol dari salah satu toko abon di Pandekluwih.
Sementara itu, aparat Polsek Purworejo Kota sudah mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain ratusan botol bekas alkohol, beberapa botol bekas air mineral, bungkus sachet serbuk minuman suplemen, serta botol bekas minuman soft drinkyang diduga merupakan bekas yang diminum para korban.
Saat ini kasus ini telah diambil alih oleh Polres Purworejo dan polisi telah memulai penyelidikan dan mengejar penjual miras oplosan.(www.lensaindonesia.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar