* MIRAS BOYOLALI
Kapolres
Boyolali, AKBP Budi Sartono (tengah) memeriksa botol-botol miras yang
disita jajaran kepolisian dari hasil operasi menjelang Pilpres. Foto
diambil Jumat (6/6/2014). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)
Ribuan liter miras tersebut di antaranya 94 botol ciu ukuran 0,5 liter, 62 botol ciu kemasan 1,5 liter, empat jeriken ciu ukuran 40 liter, tujuh jeriken ciu kemasan 35 liter. Selain itu, terdapat pula 34 botol Vodka, empat botol anggur putih, dan dua botol anggur merah. Sebagian besar miras tersebut ditemukan polisi saat penjualnya sedang mengoplos.
Meskipun mengamankan barang bukti miras tersebut, para penjual tidak ditahan, melainkan hanya dijerat dengan pasal tindak pidana ringan (tipiring).
Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, mengemukakan di antara miras yang disita polisi tersebut, sebagian diduga merupakan miras palsu. Contohnya untuk botol miras kemasan Vodka. “Diduga palsu, karena merupakan hasil oplosan penjualnya,” ungkap Kapolres didampingi Kabag Ops, Kompol I Wayan Sudhita, saat ditemui wartawan, Jumat (6/6/2014).
Kapolres menyatakan operasi yang saat ini dilakukan secara intensif oleh jajarannya tersebut bertujuan menciptakan situasi keamanan ketertiban masyarakat yang kondusif, terutama menjelang Pilpres.
“Kami juga mengantisipasi adanya aksi teror, sabotase, maupun potensi gangguan lainnya,” imbuhnya.
Terkait peredaran miras, polisi mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam pemberantasannya. Langkah tersebut untuk mengantisipasi sejumlah kerawanan, termasuk juga antisipasi peredaran miras palsu. (Sumber: www.solopos.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar