REUTERS/Tim Wimborne
Empat orang tewas akibat menenggak minuman keras oplosan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sedangkan tiga orang lainnya kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Anna Medika, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Juru bicara Kepolisian Sektor Babelan, Brigadir Anwar Fadillah, menyebutkan para korban di antaranya Rohman, Ahmad Said, Irfan, dan Adit Fauzi. Mereka pesta miras oplosan pada Senin malam, 11 Agustus 2014, di depan ruko Perumahan Bumi Anggrek, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara.
Adapun korban selamat di antaranya Rino, Ahmad Mulyadi, dan Ardiansyah. Para korban yang menenggak minuman keras itu terbagi dua kelompok. "Miras jenis ciu dicampur dengan suplemen sachet-an," kata Anwar, Rabu, 13 Agustus 2014. Namun diduga masih ada campuran lainnya.
Berdasarkan keterangan saksi, kata dia, peristiwa itu bermula ketika para korban urunan membeli miras oplosan di sebuah warung jamu Kopral tak jauh dari lokasi kejadian. Harga per paket Rp 20 ribu. Para korban membeli sudah dalam kondisi dioplos. "Setelah minum baru terasa mual dan muntah-muntah," katanya.
Lantaran semakin parah, para korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Anna, Bekasi Utara. Namun, setelah mendapatkan perawatan, para korban tewas. Terakhir, korban Rohman mengembuskan napas terakhirnya pada pagi tadi pukul 05.30 WIB. "Seluruh korban sudah dimakamkan keluarganya," katanya.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Ajun Komisaris Suwardi mengatakan kepolisian masih melakukan penyelidikan ihwal peristiwa tersebut. Ia mengatakan sejumlah saksi maupun korban serta penjualnya tengah dimintai keterangan. "Penyelidikan gabungan antara Polsek Babelan, Tambun, dan Polres," ujar Suwardi. (dari www.tempo.co)
Juru bicara Kepolisian Sektor Babelan, Brigadir Anwar Fadillah, menyebutkan para korban di antaranya Rohman, Ahmad Said, Irfan, dan Adit Fauzi. Mereka pesta miras oplosan pada Senin malam, 11 Agustus 2014, di depan ruko Perumahan Bumi Anggrek, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara.
Adapun korban selamat di antaranya Rino, Ahmad Mulyadi, dan Ardiansyah. Para korban yang menenggak minuman keras itu terbagi dua kelompok. "Miras jenis ciu dicampur dengan suplemen sachet-an," kata Anwar, Rabu, 13 Agustus 2014. Namun diduga masih ada campuran lainnya.
Berdasarkan keterangan saksi, kata dia, peristiwa itu bermula ketika para korban urunan membeli miras oplosan di sebuah warung jamu Kopral tak jauh dari lokasi kejadian. Harga per paket Rp 20 ribu. Para korban membeli sudah dalam kondisi dioplos. "Setelah minum baru terasa mual dan muntah-muntah," katanya.
Lantaran semakin parah, para korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Anna, Bekasi Utara. Namun, setelah mendapatkan perawatan, para korban tewas. Terakhir, korban Rohman mengembuskan napas terakhirnya pada pagi tadi pukul 05.30 WIB. "Seluruh korban sudah dimakamkan keluarganya," katanya.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Ajun Komisaris Suwardi mengatakan kepolisian masih melakukan penyelidikan ihwal peristiwa tersebut. Ia mengatakan sejumlah saksi maupun korban serta penjualnya tengah dimintai keterangan. "Penyelidikan gabungan antara Polsek Babelan, Tambun, dan Polres," ujar Suwardi. (dari www.tempo.co)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar