30 Agustus 2014

Tragedi Miras Kejadian Memalukan

Wali Kota Berikan Pengarahan kepada Petugas Satpol PP


Darma Legi/GM
SEKDA Kota Cimahi, Bambang Arie Nugroho (kedua dari kanan) didampingi Wali Kota Cimahi, Atty Suharti Tochija (tengah) memberikan pengarahan kepada anggota Satpol PP terkait adanya kasus miras yang menimpa salah satu anggota Satpol PP di Aula Gedung B Pemkot Cimahi, Jln. Rd. Demang Hardjakusuma, Cimahi, Rabu (6/8).

D. 
Wali Kota Cimahi, Hj. Atty Suharti mengumpul­kan seluruh anggota Satpol PP di Aula Gedung B Pemkot Cimahi, Jln. Rd. Demang Hardjaku­sumah, Rabu (6/8). Mereka mendapat ­pengara­h­an dari wali kota, Sekda Bambang Arie Nugroho, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dantje Sunanda. Pengarahan sengaja diberikan menyusul meninggalnya salah seorang anggota Satpol PP ­Kota Cimahi, usai menenggak miras oplosan ­beberapa hari lalu.
"Ini baru pertama kali setelah 1,5 tahun saya dan Pak Sudiarto menjabat (wali kota/wakil wali kota) mengundang seluruh anggota Satpol PP untuk hadir di sini. Saya kira semua punya HP dan alat ­komunikasi, jadi pasti tahu pemberitaan di media terkait adanya seorang anggota Satpol PP Cimahi yang meninggal dunia karena miras. Ini jadi keprihatinan kami, karena kejadian itu sungguh memalukan," ungkap Atty di hadapan puluhan anggota Satpol PP Kota Cimahi.
Atty juga ingin mendapat masukan dari para ­pejabat, sebab hal itu dilakukan seorang aparat. ­Sementara ada aturan yang mengatur bagaimana bilamana hal itu dilakukan oleh aparat. ­"Sehingga dipertanyakan pembinaan dari pejabat terkait, jika ada bawahannya melakukan pelanggaran atur­an," bebernya.
Atty menegaskan, pihaknya selalu mengingat­kan pentingnya kedisplinan dalam setiap apel. Menurutnya, kejadian pesta miras itu memberi dampak besar bagi semua.
"Kita sebagai keluarga, apabila di antara teman-teman yang melakukan hal negatif yang menco­reng kewibawaan pemerintah, harus bisa saling mengingatkan. Jangan justru ditutup-tutupi," ­pesannya.
Hindari hal negatif
Atty juga menyesalkan bawahannya yang tidak tanggap dan tidak memberitahukan setiap kejadian langsung kepadanya. Peristiwa tewasnya anggota Satpol PP baru diketahuinya pada hari Senin (4/8), padahal kejadiannya Jumat (1/8). "Saya baru tahu ketika mau apel Senin pagi. Setelah tiba di ruangan kerja, semakin jelas infonya. Jadi, ini sangat memalukan," sesalnya.
Dikatakan Atty, Satpol PP adalah aparat dengan tupoksi utama melakukan penertiban termasuk penertiban miras atau penegakan perda. Untuk itu, ia meminta seluruh aparat Satpol PP agar tidak tergiur hal-hal negatif seperti narkoba, miras, dan perselingkuhan. (http://www.klik-galamedia.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar