Sejatinya, para siswa di sekolah
tersebut tidak sedang merokok, apalagi ngganja. Menurut pernyataan resmi
sekolah, ada yang iseng membawa gravity bong, alat isap yang memanfaatkan tekanan udara untuk mengumpulkan banyak asap dari lintingan ganja.
Nah, bong itulah yang lantas
”diledakkan” di salah satu kelas Jumat pagi (7/11). ”Para siswa langsung
kami ungsikan ke ruang khusus agar tidak berkeliaran,” ungkap
pernyataan tersebut.
Memang, sekolah harus mencegah para
siswa mengisap asap itu. Mereka tentu tidak ingin murid-muridnya teler
masal. Kalau kesurupan masal sih sudah banyak terjadi di sini...
Aksi tersebut bisa jadi merupakan salah
satu bumerang yang diterima Colorado, satu di antara empat negara bagian
yang melegalkan ganja. Terutama bagi orang di atas 21 tahun dan untuk
kepentingan ”rekreasi”. Tiga negara bagian lainnya adalah Alaska,
Washington, dan Oregon.
Meski legal, sejumlah larangan masih
diberlakukan. Yang masih di bawah umur dilarang nyimeng. Nyedot di
sekolah, taman-taman kota, serta jalanan juga tetap tidak boleh.
Hingga kemarin sekolah masih belum
merilis hasil penyelidikan mereka. Misalnya, siapa yang berbuat dan
sanksi apa yang bakal diterapkan untuk si penyebar asap tersebut. (Reuters)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar