30 Desember 2014

Rehab Narkoba Masuk BPJS, RS HA Djunaid Lega

Sempat kalang kabut kala bantuan BNN pusat untuk rehabilitasi narkoba dicabut, kini RS HA Djunaid yang memiliki Poli Narkoba sudah dapat bernafas lega. Pasalnya, rehabilitasi atau perawatan bagi pengguna narkoba, kini sudah include ke dalam BPJS. Direktur RS HA Djunaid, dr Bonis Edi Artoko mengatakan, rehabilitasi narkoba bisa masuk ke dalam pengobatan kejiwaaan, sehingga biayanya ditanggung BPJS. “Mulai 2014 akhir, rehabilitasi bagi pecandu narkoba sudah bisa ditanggung BPJS,” terangnya kemarin.
Sebelumnya, RS HA Djunaid sempat harus memutar otak manakala bantuan pengobatan pecandu narkoba dari BNN pusat diputus. Kondisi tersebuttentu dapat menurunkan minat maupun keinginan para keluarga pecandu untuk memasukkan anggota keluarganya dalam rehabilitasi narkoba. Mengingat biaya yang dikeluarkan untuk rehabilitasi hingga sembuh total cukup besar. “Setelah bisa masuk BPJS, kami sudah bisa bernafas lega. Artinya upaya kami untuk menjaring para pecandu bisa lebih mudah, karena mereka tak perlu mengeluarkan biaya ekstra. Karena bisa menggunakan BPJS,” imbuhnya.
Selama tahun ini, RS HA Djunaid tercatat sudah merehab sebanyak 27 pecandu dengan tingkat kecanduan yang beragam. Sebagian dari mereka, berhasil sembuh.
Menurut dokter Bonis, mereka yang masuk rehab dengan kesadaran sendiri, mempunyai peluang sembuh total yang sangat besar. “Saat ini, rata-rata kesadaran para pecandu masih rendah untuk bersedia direhab. Masih ada anggapan mereka akan ditangkap, atau diciduk jika melaporkan diri sebagai pecandu, padahal justru tidak. Jika berani melapopr, maka mereka hanya akan direhabilitasi saja,” jelasnya.
Sebagai satu-satunya rumah sakit di Jawa Tengah yang mempunyai poli narkoba, dikatakan dokter Bonis, RS HA Djunaid juga segera mendapatkan kepercayaan sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL).
RS HA Djunaid, sudah menerima SK dari BNN pusat sebagai IPWL, kini pihaknya tinggal mempersiapkan kebutuhan teknis untuk menjadi IPWL. “Yang harus dipersiapkan utamanya SDM. Nanti akan kami kirim tenaga untuk mengikuti pelatihan.”  (http://www.radarpekalonganonline.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar