Pengaruh Alkohol Terhadap Usia Manusia
Salah
satu pemikir terkenal Barat mengutarakan bahwa telah meninggal sebanyak
51 orang dari seratus orang pemuda berusia 21 hingga 23 tahun yang
kecanduan minuman beralkohol. Hal ini merupakan jumlah yang sangat besar
apabila dikomparasikan dengan kematian yang tidak lebih dari 10 orang
dari pemuda yang tidak kecanduan minuman beralkohol.
Ilmuwan
terkenal yang lain membuktikan bahwa para pemuda yang berada pada usia
21 tahunan yang menginginkan usianya mencapai 50 tahun, dikarenakan
meminum beralkohol ini, usia mereka tidak akan bisa lebih dari 35 tahun.
Pengalaman
yang didapatkan oleh para pemilik asuransi jiwa membuktikan bahwa usia
para pecandu minuman beralkohol adalah 25 hingga 30 persen lebih pendek
dibandingkan dengan yang lainnya.
Data
yang lain menunjukkan bahwa batas rata-rata usia para pecandu alkohol
berada pada angka 35 hingga 50 tahun, sementara dalam kondisi normal dan
dengan memperhatikan masalah-masalah kesehatan, usia seseorang akan
bisa mencapai 60 tahun ke atas.
Pengaruh Alkohol Terhadap Keturunan
Seseorang
yang berada dalam keadaan mabuk ketika meninggalkan spermanya, ia akan
memindahkan kontribusi alcoholism akut kepada anaknya. Dan apabila kedua
belah pihak; wanita dan pria berada dalam keadaan mabuk, maka
kontribusi alcoholism akut akan muncul seratus persen pada tubuh anak.
Untuk memberikan perhatian yang lebih detail pada pengaruh alkohol
terhadap anak, kami akan mengutarakan sebuah data di bawah ini.
Anak-anak
yang lahir prematur mencapai 40 persen dari pasangan peminum alkohol,
31 persen dari ibu peminum alkohol, dan 17 persen dari ayah peminum
alkohol. Anak yang ketika lahir tidak mempunyai kemampuan untuk hidup
adalah 6 persen dari ayah peminum alkohol dan 45 persen dari ibu peminum
alkohol. Sementara anak yang mempunyai tinggi badan yang pendek adalah
75 persen dihasilkan dari orang tua peminum alkohol dan 45 persen dari
ibu pecandu alkohol. Dan 75 persen anak yang mempunyai inteligensia
rendah dihasilkan dari ibu pecandu alkohol dan 75 persen dari ayah
pecandu alkohol.
Pengaruh Alkohol Terhadap Akhlak Manusia
Kasih
sayang yang dimiliki oleh seseorang yang darah dan dagingnya tercemari
oleh alkohol terhadap istri dan anaknya berada pada level yang demikian
lemah sehingga tak jarang seroang ayah tega membunuh anak-anaknya
sendiri.
Pengaruh Negatif Alkohol Terhadap Masyarakat.
Berdasarkan
data yang dikeluarkan oleh Institut Kedokteran di sebuah kota di Eropa
pada tahun 1961, dampak-dampak buruk sosial yang ditimbulkan dari
barang-barang alkoholik adalah sebagai berikut: 50 persen pelaku
pembunuhan massal, 77,8 persen perkelahian dan pertikaian lantaran
pengaruh minuman beralkohol, 88,5 persen pencurian berkaitan dengan
bahan-bahan alkoholik, dan 88,8 persen dampak-dampak penyimpangan
seksual yang disebabkan oleh bahan-bahan alkohoik. Data ini juga
menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku kejahatan dan pelaku kriminal
besar melakukan perbuatannya ini pada saat mabuk.
Bahaya Minuman Beralkohol Terhadap Ekonomi
Salah
satu psikolog terkenal mengatakan, “Sayang, pemerintah senantiasa hanya
menghitung keuntungan dan penghasilan yang dihasilkan dari minuman
keras, mereka tidak menghitung lonjakan budget lainnya yang digunakan
untuk rehabilitasi kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh minuman
ini. Andai saja pemerintah melakukan kalkulasi secara bersama-sama
terhadap semakin bertambahnya penyakit kejiwaan di dalam masyarakat dan
semakin banyaknya kerugian yang diderita oleh masyarakat rendah,
tersia-sianya waktu yang demikian berharga, semakin banyaknya kecelakaan
lalu lintas yang ditimbulkan karena mabuk, kerusakan moral, hilangnya
keturunan sah, munculnya kemalasan, kebebasan dan pengangguran,
keterbelakangan budaya, serta semakin sibuknya para polisi,
yayasan-yayasan pelindung anak-anak pecandu alkohol, rumah sakit-rumah
sakit, pembentukan pengadilan-pengadilan untuk mengadili kejahatan
mereka, penjara-penjara untuk para kriminalis beralkohol, dan
kerugian-kerugian lain yang ditimbulkan dari carousal (pesta
mabuk), tentu mereka sadar bahwa penghasilan sebagai kekayaan dari
minuman keras tidaklah berarti sedikitpun dibandingkan dengan
kerugian-kerugian yang ditimbulkannya, lagi pula dampak buruk dari
penggunaan minuman beralkohol ini tidak bisa ditimbang hanya dengan
dolar dan mata uang lainnya, karena kematian orang-orang yang dicintai,
hancurnya keluarga dan hilangnya semua harapan dan angan-angan dari
pikiran manusia sama sekali tidak bisa diukur oleh uang.
Ringkasnya,
bahaya-bahaya yang ditimbulkan dari dampak alkohol amat banyak sehingga
salah seorang ilmuwan berpendapat, “Apabila pemerintah menutup
separuh pintu dari gudang penyimpanan minuman keras, maka ia dapat
menjamin bahwa masyarakat tidak akan lagi membutuhkan separuh dari
rumah-rumah sakit dan pusat-pusat rehabilitasi. Apabila terdapat
keuntungan dalam perdagangan alkohol untuk manusia atau, misalnya,
melupakan kerugian yang ditimbulkan olehnya, dianggap sebagai sebuah
keuntungan bagi manusia, maka efek negatifnya secara bertahap akan lebih
banyak dan lebih luas sedemikian rupa sehingga keduanya tidak bisa
diperbandingkan lagi.”
Di
sini, kami juga akan mengutarakan hal-hal penting lainnya, di mana
setiap bagiannya merupakan rangkaian dari data-data berbeda, dan setiap
segmennya membutuhkan pembahasan dan pengkajian yang mendalam untuk
membeberkan kedalaman dan kehebatan pengaruh-pengaruh negatif yang
ditimbulkan oleh minuman ini:
Pertama,
dari sebuah jajak pendapat yang disebarkan di negara Inggris tentang
penyakit gila yang disebabkan oleh alkohol dengan penyakit gila yang
disebabkan oleh hal-hal lain, ditemukan bahwa ketika berhadapan dengan
2249 kasus penyakit gila karena alkohol, hanya terdapat 53 orang yang
menderita penyakit gila karena faktor-faktor lain.
Kedua,
dengan adanya data-data lain dari rumah sakit-rumah sakit jiwa di
Amerika diketahui bahwa 85 persen dari penderita penyakit jiwa di
tempat-tempat tersebut dipenuhi oleh para pecandu alkohol.
Ketiga,
salah seorang ilmuwan Inggris, Benn Tom menulis, “Menenggak minuman
beralkohol di negara-negara utara akan membuat manusia menjadi bodoh dan
tolol, dan di negara-negara selatan akan menyebabkan manusia menjadi
gila.” Ia menambahkan, “Agama Islam mengharamkan segala jenis minuman
yang mengandung alkohol dan ini adalah salah satu keistimewaan agama
ini.”
Keempat,
apabila dilakukan pendataan terhadap orang-orang mabuk yang terlibat
dalam kasus-kasus kriminal, perusakan rumah, atau penyiksaan istri-istri
mereka, maka akan ditemukan beragam kasus yang semakin melonjak.
Kelima, di negara Prancis, setiap hari terdapat 440 orang yang mengorbankan nyawanya demi sebuah cairan yang bernama alkohol.
Keenam,
berdasarkan data yang lainnya, di negara Amerika hanya dalam waktu satu
tahun, kematian yang disebabkan oleh penyakit-penyakit jiwa mencapai
jumlah dua kali lipat dari jumlah kematian yang terjadi pada negara
tersebut pada Perang Dunia Kedua. Dan berdasarkan riset para ilmuwan,
penyebab utama munculnya penyakit-penyakit jiwa di Amerika ini adalah
“minuman beralkohol” dan “rokok”.
Ketujuh,
berdasarkan data yang dipaparkan oleh salah seorang ilmuwan bernama
Huger dalam acara memperingati dua puluh tahun sebuah majalah ilmiah,
mengatakan bahwa dari 60 persen pembunuhan yang disengaja, 75 persen
perkelahian dan pemukulan, 30 persen kasus kriminal yang bertentangan
dengan akhlak (termasuk di dalamnya melakukan zina dengan muhrim), dan
20 persen kasus kriminal pencurian berkaitan dengan alkohol dan minuman
beralkohol. Berdasarkan data dari ilmuwan ini, 40 persen dari anak-anak
pelaku kriminalitas ini mempunyai latar belakang alkohol.
Delapan,
dari sisi perekonomian, di negara Inggris saja kerugian yang muncul
akibat ketidakhadiran para pekerja dikarenakan alkohol mencapai lima
puluh juta dolar dalam setahun, di mana jumlah ini saja bisa digunakan
untuk biaya pembangunan ribuan sekolah TK, SD, dan SLTP.
Sembilan,
berdasarkan data yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Prancis tentang
pengaruh negatif dari minuman beralkohol, ditemukan bahwa dalam
setahun, alkohol telah menghabiskan 134 milyar Frank dari budget negara
tersebut, selain dari kerugian-kerugian pribadi, dengan perincian
sebagai berikut:
- 60 milyar Frank untuk biaya pengadilan dan penjara.
- 40 milyar Frank untuk biaya koperasi umum dan sosial.
- 10 milyar Frank untuk biaya pembiayaan rumah-rumah sakit untuk pecandu-pecandu alkohol.
- 70 milyar Frank untuk biaya keamanan sosial.
Dengan
demikian, jelaslah bahwa jumlah penderita-penderita penyakit jiwa dan
rumah-rumah sakit, pembunuhan, perkelahian berdarah, pencurian, dan
pelanggaran serta kecelakaan yang terjadi berkaitan secara langsung
dengan jumlah bar yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar