13 September 2015

Filsafat Pengharaman Minuman Beralkohol (Memabukkan)

Pengaruh Alkohol Terhadap Usia Manusia
Salah satu pemikir terkenal Barat mengutarakan bahwa telah meninggal sebanyak 51 orang dari seratus orang pemuda berusia 21 hingga 23 tahun yang kecanduan minuman beralkohol. Hal ini merupakan jumlah yang sangat besar apabila dikomparasikan dengan kematian yang tidak lebih dari 10 orang dari pemuda yang tidak kecanduan minuman beralkohol.
Ilmuwan terkenal yang lain membuktikan bahwa para pemuda yang berada pada usia 21 tahunan yang menginginkan usianya mencapai 50 tahun, dikarenakan meminum beralkohol ini, usia mereka tidak akan bisa lebih dari 35 tahun.
Pengalaman yang didapatkan oleh para pemilik asuransi jiwa membuktikan bahwa usia para pecandu minuman beralkohol adalah 25 hingga 30 persen lebih pendek dibandingkan dengan yang lainnya.
Data yang lain menunjukkan bahwa batas rata-rata usia para pecandu alkohol berada pada angka 35 hingga 50 tahun, sementara dalam kondisi normal dan dengan memperhatikan masalah-masalah kesehatan, usia seseorang akan bisa mencapai 60 tahun ke atas.

Pengaruh Alkohol Terhadap Keturunan
Seseorang yang berada dalam keadaan mabuk ketika meninggalkan spermanya, ia akan memindahkan kontribusi alcoholism akut kepada anaknya. Dan apabila kedua belah pihak; wanita dan pria berada dalam keadaan mabuk, maka kontribusi alcoholism akut akan muncul seratus persen pada tubuh anak. Untuk memberikan perhatian yang lebih detail pada pengaruh alkohol terhadap anak, kami akan mengutarakan sebuah data di bawah ini.
Anak-anak yang lahir prematur mencapai 40 persen dari pasangan peminum alkohol, 31 persen dari ibu peminum alkohol, dan 17 persen dari ayah peminum alkohol. Anak yang ketika lahir tidak mempunyai kemampuan untuk hidup adalah 6 persen dari ayah peminum alkohol dan 45 persen dari ibu peminum alkohol. Sementara anak yang mempunyai tinggi badan yang pendek adalah 75 persen dihasilkan dari orang tua peminum alkohol dan 45 persen dari ibu pecandu alkohol. Dan 75 persen anak yang mempunyai inteligensia rendah dihasilkan dari ibu pecandu alkohol dan 75 persen dari ayah pecandu alkohol.

Pengaruh Alkohol Terhadap Akhlak Manusia
Kasih sayang yang dimiliki oleh seseorang yang darah dan dagingnya tercemari oleh alkohol terhadap istri dan anaknya berada pada level yang demikian lemah sehingga tak jarang seroang ayah tega membunuh anak-anaknya sendiri.

Pengaruh Negatif Alkohol Terhadap Masyarakat.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Institut Kedokteran di sebuah kota di Eropa pada tahun 1961, dampak-dampak buruk sosial yang ditimbulkan dari barang-barang alkoholik adalah sebagai berikut: 50 persen pelaku pembunuhan massal, 77,8 persen perkelahian dan pertikaian lantaran pengaruh minuman beralkohol, 88,5 persen pencurian berkaitan dengan bahan-bahan alkoholik, dan 88,8 persen dampak-dampak penyimpangan seksual yang disebabkan oleh bahan-bahan alkohoik. Data ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku kejahatan dan pelaku kriminal besar melakukan perbuatannya ini pada saat mabuk.

Bahaya Minuman Beralkohol Terhadap Ekonomi
Salah satu psikolog terkenal mengatakan, “Sayang, pemerintah senantiasa hanya menghitung keuntungan dan penghasilan yang dihasilkan dari minuman keras, mereka tidak menghitung lonjakan budget lainnya yang digunakan untuk rehabilitasi kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh minuman ini. Andai saja pemerintah melakukan kalkulasi secara bersama-sama terhadap semakin bertambahnya penyakit kejiwaan di dalam masyarakat dan semakin banyaknya kerugian yang diderita oleh masyarakat rendah, tersia-sianya waktu yang demikian berharga, semakin banyaknya kecelakaan lalu lintas yang ditimbulkan karena mabuk, kerusakan moral, hilangnya keturunan sah, munculnya kemalasan, kebebasan dan pengangguran, keterbelakangan budaya, serta semakin sibuknya para polisi, yayasan-yayasan pelindung anak-anak pecandu alkohol, rumah sakit-rumah sakit, pembentukan pengadilan-pengadilan untuk mengadili kejahatan mereka, penjara-penjara untuk para kriminalis beralkohol, dan kerugian-kerugian lain yang ditimbulkan dari carousal (pesta mabuk), tentu mereka sadar bahwa penghasilan sebagai kekayaan dari minuman keras tidaklah berarti sedikitpun dibandingkan dengan kerugian-kerugian yang ditimbulkannya, lagi pula dampak buruk dari penggunaan minuman beralkohol ini tidak bisa ditimbang hanya dengan dolar dan mata uang lainnya, karena kematian orang-orang yang dicintai, hancurnya keluarga dan hilangnya semua harapan dan angan-angan dari pikiran manusia sama sekali tidak bisa diukur oleh uang.
Ringkasnya, bahaya-bahaya yang ditimbulkan dari dampak alkohol amat banyak sehingga salah seorang ilmuwan berpendapat, “Apabila pemerintah menutup separuh pintu dari gudang penyimpanan minuman keras, maka ia dapat menjamin bahwa masyarakat tidak akan lagi membutuhkan separuh dari rumah-rumah sakit dan pusat-pusat rehabilitasi. Apabila terdapat keuntungan dalam perdagangan alkohol untuk manusia atau, misalnya, melupakan kerugian yang ditimbulkan olehnya, dianggap sebagai sebuah keuntungan bagi manusia, maka efek negatifnya secara bertahap akan lebih banyak dan lebih luas sedemikian rupa sehingga keduanya tidak bisa diperbandingkan lagi.”
Di sini, kami juga akan mengutarakan hal-hal penting lainnya, di mana setiap bagiannya merupakan rangkaian dari data-data berbeda, dan setiap segmennya membutuhkan pembahasan dan pengkajian yang mendalam untuk membeberkan kedalaman dan kehebatan pengaruh-pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh minuman ini:
Pertama, dari sebuah jajak pendapat yang disebarkan di negara Inggris tentang penyakit gila yang disebabkan oleh alkohol dengan penyakit gila yang disebabkan oleh hal-hal lain, ditemukan bahwa ketika berhadapan dengan 2249 kasus penyakit gila karena alkohol, hanya terdapat 53 orang yang menderita penyakit gila karena faktor-faktor lain.
Kedua, dengan adanya data-data lain dari rumah sakit-rumah sakit jiwa di Amerika diketahui bahwa 85 persen dari penderita penyakit jiwa di tempat-tempat tersebut dipenuhi oleh para pecandu alkohol.
Ketiga, salah seorang ilmuwan Inggris, Benn Tom menulis, “Menenggak minuman beralkohol di negara-negara utara akan membuat manusia menjadi bodoh dan tolol, dan di negara-negara selatan akan menyebabkan manusia menjadi gila.” Ia menambahkan, “Agama Islam mengharamkan segala jenis minuman yang mengandung alkohol dan ini adalah salah satu keistimewaan agama ini.”
Keempat, apabila dilakukan pendataan terhadap orang-orang mabuk yang terlibat dalam kasus-kasus kriminal, perusakan rumah, atau penyiksaan istri-istri mereka, maka akan ditemukan beragam kasus yang semakin melonjak.
Kelima, di negara Prancis, setiap hari terdapat 440 orang yang mengorbankan nyawanya demi sebuah cairan yang bernama alkohol.
Keenam, berdasarkan data yang lainnya, di negara Amerika hanya dalam waktu satu tahun, kematian yang disebabkan oleh penyakit-penyakit jiwa mencapai jumlah dua kali lipat dari jumlah kematian yang terjadi pada negara tersebut pada Perang Dunia Kedua. Dan berdasarkan riset para ilmuwan, penyebab utama munculnya penyakit-penyakit jiwa di Amerika ini adalah “minuman beralkohol” dan “rokok”.
Ketujuh, berdasarkan data yang dipaparkan oleh salah seorang ilmuwan bernama Huger dalam acara memperingati dua puluh tahun sebuah majalah ilmiah, mengatakan bahwa dari 60 persen pembunuhan yang disengaja, 75 persen perkelahian dan pemukulan, 30 persen kasus kriminal yang bertentangan dengan akhlak (termasuk di dalamnya melakukan zina dengan muhrim), dan 20 persen kasus kriminal pencurian berkaitan dengan alkohol dan minuman beralkohol. Berdasarkan data dari ilmuwan ini, 40 persen dari anak-anak pelaku kriminalitas ini mempunyai latar belakang alkohol.
Delapan, dari sisi perekonomian, di negara Inggris saja kerugian yang muncul akibat ketidakhadiran para pekerja dikarenakan alkohol mencapai lima puluh juta dolar dalam setahun, di mana jumlah ini saja bisa digunakan untuk biaya pembangunan ribuan sekolah TK, SD, dan SLTP.
Sembilan, berdasarkan data yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Prancis tentang pengaruh negatif dari minuman beralkohol, ditemukan bahwa dalam setahun, alkohol telah menghabiskan 134 milyar Frank dari budget negara tersebut, selain dari kerugian-kerugian pribadi, dengan perincian sebagai berikut:
- 60 milyar Frank untuk biaya pengadilan dan penjara.
- 40 milyar Frank untuk biaya koperasi umum dan sosial.
- 10 milyar Frank untuk biaya pembiayaan rumah-rumah sakit untuk pecandu-pecandu alkohol.
- 70 milyar Frank untuk biaya keamanan sosial.
Dengan demikian, jelaslah bahwa jumlah penderita-penderita penyakit jiwa dan rumah-rumah sakit, pembunuhan, perkelahian berdarah, pencurian, dan pelanggaran serta kecelakaan yang terjadi berkaitan secara langsung dengan jumlah bar yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar