11 Januari 2016

Polisi Biarkan Eks Ratu Kecantikan Mati di Tangan Mafia Narkoba

Helen Lopez Roblero, Ratu Kecantikan Guatemala 2012. (Foto: Daily Mail)

Helen Lopez Roblero, Ratu Kecantikan Guatemala 2012. (Foto: Daily Mail)
Helen Lopez Roblero, mantan ratu kecantikan Guatemala tewas akibat hujan peluru yang menghantam mobilnya. Penembakan brutal itu disaksikan oleh petugas kepolisian yang tengah bertugas di sekitar lokasi.
Namun, alih-alih menolong korban yang terjebak dalam aksi baku tembak di jalan, polisi itu malah terpaku di ujung jalan dan sekadar merekam tragedi tersebut. Padahal, Helen bersama ketiga orang temannya di dalam video jelas berteriak minta tolong.
Nahas, perempuan yang dinobatkan sebagai ratu kecantikan Guatemala 2012 itu meninggal di tempat bersama dua temannya, Alicia Carias (perempuan) dan Edwin Esturban (laki-laki). Ketiganya dinyatakan polisi menjadi korban mafia narkoba bersenjata di kota barat daya Malacatan,yang terletak dekat perbatasan antara Meksiko dan Guatemala.
Diwartakan Daily Mail, Selasa (29/12/2015), video yang beredar menampilkan dua orang korban terjebak di bangku depan mobil. Mereka tertahan oleh sabuk pengaman dan saat ditemukan sudah dalam kondisi bersimbah darah.
Sementara itu, tubuh seorang perempuan tergeletak tak bernyawa di bangku belakang mobil putih yang ditembusi sekira 100 peluru pada saat kejadian.
Dari tanggal yang tertera dalam rekaman, diketahui tragedi tersebut terjadi pada 17 Desember 2015. Polisi yang merekam video tersebut dan menolak membantu telah ditangkap dan diinterogasi instansinya. Sementara para pelaku masih dalam pengejaran.
Salah seorang korban yang berhasil selamat, Jose Lopez Catanon sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun pada akhirnya, ia dinyatakan meninggal karena luka yang dideritanya terlalu parah.
Komisi HAM Guatemala mencatat, geng penjahat bersenjata yang sering mengadakan pertempuran dan membuat masalah di negara Amerika Tengah ini mencapai 14.000 anggota. Pada 2014, sedikitnya 6.072 pembunuhan dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata di negara tersebut.
(http://news.okezone.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar