18 Februari 2016

Tempat Pembuatan Miras Oplosan Bausasran Digerebeg


NASIONAL
Petugas gabungan Polresta Yogyakarta dan Polsek Gondokusuman menggerebek lokasi penjualan minuman keras (miras) oplosan, di wilayah Bausasran, Danurejan, Yogyakarta. Polisi mengamankan beberapa botol miras dari Sunarko (48) dan Tiyas (34).
"Kedua penjual ini awalnya mengelak kalau menjual oplosan. Lalu saat kami geledah hanya ada beberapa botol saja yang tersisa," ungkap Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Heru Muslimin, Selasa (16/2/2016).
Terungkapnya penjualan miras oplosan di daerah Bausasran, Danurejan, Yogyakarta ini berawal saat petugas Polsek Gondokusuman melakukan operasi rutin, Senin (16/2). Sasaran utama dalam operasi yang dipimpin Kapolsek Gondokusuman, AKP Fadli, merupakan pemberantasan miras.
Saat itu, petugas mendapati beberapa orang warga yang sedang menggelar pesta miras oplosan di wilayah Gondokusuman Yogyakarta. Polisi selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap para pemabuk itu. Mereka mengaku mendapatkan miras oplosan dari wilayah Danurejan.
Menghindari adanya korban jiwa akibat miras oplosan polisi lalu menyusun rencana melakukan penggrebekan terhadap penjual. "Sebab lokasi pesta miras dan penjual beda wilayah, kami kemudian mebentuk tim gabungan Polresta dan Polsek Gondokusuman untuk penggerebekan," ujarnya.
Petugas selanjutnya melakukan penggebrekan di lokasi penjualan miras oplosan. Dari penggeledahan, polisi mendapati barang bukti miras oplosan yang tinggal tujuh botol.Kasus tersebut selanjutnya ditangani oleh Polresta Yogyakarta. Kedua penjual dijerat dengan tindak pidana ringan (tipring).
Heru berharap agar masyarakat lebih aktif lagi dalam memberi informasi peredaran miras. Dengan adanya informasi dari masyarakat tersebut dapat membantu aparat dalam pemberantasan miras sesuai dengan Perda kota Yogyakarta No 7 Tahun 1953 tentang izin penjualan minuman keras.
"Jangan biarkan saudara kita menjadi korban miras, hidup cuma satu kali jangan sia-siakan hidup ini dgn konsumsi miras. Jangan sampai masuk dalam golongan orang yang merugi," tuturnya. (http://www.pikiran-rakyat.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar