Chatinone atau Catha edulis - ist
Termasuk barang baru di Indonesia, jenis narkoba chatinone sebenarnya memiliki efek yang sama dengan narkoba jenis lainnya. Ketika dikonsumsi secara berlebihan, risiko kematian juga tinggi terhadap pengguna chatinone.
"Efeknya sama seperti jenis narkoba lainnya, ini menimbulkan halusinasi dan euforia yang berlebihan, ini tentu yang menjadi alasan mengapa dikonsumsi. Jika berlebihan tentu menimbulkan overdosis dan bisa berujung kematian," ujar Prof. Dr Dadang Hawari, psikiater bagi korban penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang lainnya ketika dihubungi INILAH.COM, Selasa (29/1).
Istilah chatinone mendadak mencuat di permukaan setelah Badan Narkotika Nasional dalam penggerebakan pesta narkoba di rumah artis Raffi Ahmad menemukan barang bukti narkoba jenis chatinone, selain ganja dan ekstasi. Jenis chatinone disebut-sebut adalah jenis baru di kalangan narkoba.
Dadang pun setuju jika chatinone dikatakan jenis baru yang ditemukan beredar di Indonesia, namun di luar negeri ini bukan jenis narkoba baru.
"Saya juga baru mendengar kali ini, tapi di luar negeri ini bukan jenis yang baru. Selama saya menangani para korban pengguna narkoba, belum pernah saya menemukan ada yang mengkonsumsi jenis ini. Kebanyakan masih seputar ganja, heroin, ekstasi, shabu-shabu dan lainnya," katanya.
Meski demikian,sambungnya, sama seperti jenis narkoba lainnya, chatinone memiliki efek yang sama yaitu untuk menciptakan rasa bahagia yang kadang berlebihan dan juga membuat si penggunanya berhalusinasi.
Ini juga yang menurut Dadang mengapa chatinone ditemukan dalam pesta narkoba di rumah Raffi.
"Tentu kalau tidak memiliki efek yang serupa, mereka tidak akan menggunakannya," katanya lagi.
Chatinone berasal dari tanaman Catha edulis atau Khat yang ditemukan tumbuh subur di Afrika dan Arab. Namun cara penggunaannya biasanya langsung dikunyah. [gayahidup.inilah.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar