28 Mei 2014

Mengapa Selebriti Gampang Pakai Narkoba?

Headline
Pengamat Gaya Hidup, Sonny Muchlison - twitter

 Kabar Raffi Ahmad menjadi tersangka dalam penggerebekan yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) menambah panjang daftar selebriti Indonesia yang tersangkut kasus hukum karena narkoba.
Gaya hidup modern dan rasa ingin coba-coba mendorong seseorang, tak terkecuali selebriti, melakukan hal tidak biasa. Mulai dari minuman keras hingga mengkonsumsi obat-obatan terlarang narkoba dan sejenisnya.
Penggunaan narkoba kini sudah mulai meluas. Malah penggunaan barang berbahaya itu sudah menjadi konsumsi banyak kalangan dengan bebas di ruang publik, mulai dari kafe, hotel. Bahkan tanpa ragu para selebriti atau kalangan jet set menggelar pesta malam berbumbu narkoba di kediamannya.
Lantas, apa sebenarnya yang membuat pasa selebriti dengan mudah terjerumus ke dalam penggunaan narkoba?
Menurut pengamat gaya hidup, Sonny Muchlison, banyaknya artis yang menggunakan narkoba karena artis tersebut mengalami yang namanya Selebrity Sindroma. Hal yang biasa dianggap sebagai semacam pembuktian seseorang saat memasuki lingkungannya.
"Mereka menilai, jika melakukan apa yang biasa dilakukan oleh anggota komunitas tersebut, maka orang itu bisa menjadi sejajar dengan yang lain," kata Sonny, saat dihubungi INILAH.COM, Selasa (29/1).
Menurut Sonny, sesuatu yang semula sekadar pembuktian diri, tetap saja akan berubah negatif jika dibiarkan. Sebab, ketakutan akan dijauhi jika tak melakukan itu akan terus membayangi selagi dia masih berada dalam lingkungan tersebut.
“Mereka takut dijauhi karena dianggap tidak gaul atau ketinggalan jaman yang berujung pada rasa minder. Dengan menggunakan narkoba, mereka akan merasa jadi in atau eksis,” jelasnya.
Tak hanya itu, lebih jauh Sonny mengungkapkan, Banyak artis mengonsumsi zat adiktif karena itu dapat membuat mereka melek dan bangun terus. Artis itu terpaksa mengonsumsi zat adiktif, karena mereka harus terlihat prima, terlebih lagi dengan jadwal mereka yang padat.
"Karena tak ada support yang kuat, maka mereka gampang terjerumus ke dalam penggunaan narkoba," ungkap Sonny. [gayahidup.inilah.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar