Istri almarhum, Mesni, ketika ditemui
Metro Siantar (Grup JPNN) di depan Puskesmas Gunung Maligas tampak
lemas, matanya sembab. Pandangannya kosong. Dia bahkan tak menghiraukan
kain sarung yang ia kenakan ternyata sudah koyak. Puluhan kerabat yang
menyesaki Puskesmas Gunung Maligas itu berusaha menenangkan wanita yang
sudah dikaruniani empat orang anak ini.
Setelah ditenangkan kerabatnya, Mesni
kemudian menuturkan, terakhir kali bertemu suaminya pada Sabtu malam
(3/5) sekira pukul 19.00 WIB. Suaminya pamit hendak minum tuak di warung
milik Gito (45), warga Nagori Bandar Malela.
Sebelum pergi, suaminya sempat minta
uang kepadanya sebesar Rp50 ribu. Selanjutnya pergi mengendarai
sepedamotor Honda Beat warna putih hijau dengan plat seri TAE milik
mereka
“Pamitnya mau minum dan memang kalau malam minggu saja suamiku keluar rumah,” ucapnya.
Namun, baru kali ini suaminya tidak
pulang ke rumah. Dia mengungkapkan, Minggu (4/5) subuh, sekira pukul
05.00 WIB, ia terbangun dan baru tersadar kalau suaminya tidak pulang ke
rumah.
“Pagi aku datangi rumah Gito, dia bilang
kalau malamnya memang ada (suaminya, red) datang ke warung tapi cuma
sebentar dan katanya mau pesta,” ujar Mesni menuturkan perkataan Gito,
sambil mengusap air mata.
Mesni mengatakan, sejak awal selalu
mengingatkan agar tidak pergi bersama orang lain karena dikhawatirkan
akan ada hal-hal yang tidak diinginkan. “Selama ini dia tidak pernah tak
pulang. Ke mana pun dia pergi, dia selalu pulang. Makanya, saya
langsung mencarinya begitu aku tersadar suamiku tidak pulang,” ujar
Mesni dengan suara parau.
Pria yang memiliki keterampilan merias
pengantin ini diduga korban perampokan dan pembunuhan, karena ada luka
di kepala dan sepedamotor korban hilang.
Informasi dihimpun dari lokasi kejadian,
jenazah Soni pertama kali ditemukan anak-anak yang hendak mencari udang
di irigasi sekunder yang berada di Huta III, Nagori Bandar Malela,
Kecamatan Gunung Maligas. Saat pertama kali ditemukan, jenazah Soni
dalam keadaan telanjang dada dan dalam posisi telentang, kepala berada
di air.
Kapolsek Bangun AKP Bonggas Simarmata,
melalui Kanit Reskrim Ipda Erwin, ketika dikonfirmasi mengatakan, sejauh
ini pihaknya masih mengumpulkan bukti dan melakukan pemeriksaan
saksi-saksi terkait kejadian tersebut. “Kita sudah amankan barang bukti
dan melakukan olah TKP,” ucapnya.
Erwin mengatakan, ada dugaan pembunuhan
dalam kematian Soni karena sepedamotor milik korban tidak ditemukan di
lokasi kejadian. Selain itu, luka yang ada di kepala korban juga
mengindikasi ada dugaan pembunuhan.
“Ada dugaan, tapi kita masih lakukan pemeriksaan saksi untuk mengungkap kasus ini serta menunggu hasil otopsi,” terangnya. (www.jpnn.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar