20 Mei 2014

Para Ilmuwan memberikan peringatan bahaya alkohol

 
 Subahanallah (Maha Suci Allah)! Tidak ada satu larangan Allah atas kita kecuali bahwa para ilmuwan telah membuktikan akan bahayanya ….
Subahanallah (Maha Suci Allah)! Tidak ada satu larangan Allah atas kita kecuali bahwa para ilmuwan telah membuktikan akan bahayanya, dan tidak ada satu perintahpun untuk kita kecuali para ilmuwan menetapkan terdapat banyak manfaat di dalamnya..
Beberapa ilmuwan Barat melalui media koran Inggris menegaskan bahwa mengkonsumsi daging babi dapat
menyebabkan kanker dan penyakit lainnya, sedangkan mengkonsumsi minuman keras dan alkohol akan menjadi penyebab munculnya penyakit Kanker mulut, tenggorokan, dan payudara, dan menyebabkan kanker kelebihan lemak dari rahim, ginjal, itu Menurut majalah Times.
 
 (Gambar sel kanker): Tim Riset dan studi baru-baru ini melakukan peninjauan terhadap 500 ribu penelitian yang telah dipublikasi tentang kanker di seluruh dunia, dan memilih tujuh ribu studi yang paling relevan dengan tema, dan menyusun kembali laporan di dalamnya koleksi penelitian itu. Dan melalui penelitian tersebut mendorong masyarakat untuk menjauhkan diri dari daging babi yang kering dan diawetkan dan meminalisir mengkonsumsi alkohol. Adapun daging babi dapat meningkatkan risiko kanker sekitar 10%,
Komentar pada hasil penelitian ini
Saudarku yang tercinta karena Allah! Tentu saja, kita sebagai umat Islam tidak mungkin merasakan pengharaman daging babi dan Al-Kohol! Tetapi para ilmuwan mulai memperingatkan tentang bahaya zat-zat pada diri manusia, mereka mengingatkan akan bahaya alkohol sampai mereka mengakui kegagalan upaya untuk mencegah orang dari kecanduan alkohol.
Mungkin akan tiba saatnya nanti para ulama memperingatkan dengan keras bahaya mengkonsumsi daging babi setelah setelah ditemukan bahayanya terhadap manusia, dan mereka telah melakukannya dengan tegas dengan melontarkan salah satu peringatan ini.
dan dari sini kita mengingat akan larangan Allah dalam mengkonsumsi daging babi. Allah SWT berfirman:
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. tetapi Barangsiapa dalam Keadaan terpaksa (memakannya) sedang Dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Al-Baqarah:173)
Sebagaimana kita juga ingat peringatan Allah yang melarang kita akan minuman beralkohol. Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan”. (Al-Maidah:90)
Dan hendaknya kita mengucapkan syukur, ya Tuhanku segala puji hanya untukmu yang telah mengharamkan atas kami semua buruk bagi kami dan telah memberi kami
melakukan studi, serta menghindarkan kami dari penyakit yang disebabkan oleh hal-hal yang diharamkan.
Pertanyaannya adalah: ini jelas merupakan mukjizat Al-Quran? Bukankah dalam penelitian ini merupakan jawaban  terhadap orang yang menyangkal akan mukjizat  ilmiah, bahkan ada yang  mengolok-oloknya? Jika mukjizat ilmiah adalah dusta sebagaimana yang mereka klaim, maka dari mana Nabi saw mengetahui akan bahaya alkohol dan daging babi? Jika Al-Qur'an tidak mengandung mukjizat ilmiah, maka dari mana asalnya ilmu yang banyak yang terdapat  dalam kitab Allah SWT? Apakah seseorang dapat menyangkal bahwa Al-Quran berbicara tentang Rajutan dunia dan benda antariksa alam semesta serta lubang hitam ... bahkan ratusan ribu fakta-fakta ilmiah yang disampaikan oleh Al-Quran?
Kita tidak bisa memiliki apa-apa kecuali dengan mengatakan tentang firman Allah:
سَنُرِيهِمْ آَيَاتِنَا فِي الْآَفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”. (Fushilat:53)
--------------------
Oleh: Abduldaem Al-Kaheel/kaheel7.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar