20 Mei 2014

Sopir Angkutan di Jawa Banyak Terindikasi Narkoba

Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn.com
Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn.com



Menurut hasil survei penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN), penyalahgunaan narkoba di sektor transportasi, khususnya pada angkutan umum paling banyak terjadi adalah di wilayah Jawa.
"Dari hasil penelitian yang paling banyak untuk angkutan umum yang tersangkut narkoba adalah di wilayah Jawa, yakni sekitar empat persen," kata Kapuslidatin Brigjen Pol Darwin Butar Butar ketika menjadi pembicara dalam acara Sosialisasi Hasil Penelitian BNN Tahun 2013 di Hotel Aria Barito Minggu (11/5).
Dilakukannya penelitian tersebut, menurut Darwin, karena tingkat kecelakaan yang terjadi pada tahun 2012 cukup tinggi dan diduga penyebab dari kecelakaan karena pengemudinya menggunakan narkoba. "Banyak kasus-kasus kecelakaan lalu lintas yang diduga penyebabnya karena pengemudi menggunakan narkoba," ujarnya.
Hanya saja, pihaknya belum bisa mengukur sampai sejauh mana peningkatannya jika dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya, karena penelitian ini baru saja di lakukan. "Survei yang kami laksanakan pada sektor transportasi ini baru sekali jadi kita belum bisa mengukur dengan tahun sebelumnya," ujarnya.
Dari hasil penelitian tersebut, lanjut Darwin,  dapat dijadikan sebagai masukan kepada pihak pemerintah dalam  menyusun kebijakan yang efektif dan tepat sasaran. "Hasil penelitian pada sektor transportasi sudah kita serahkan kepada kementerian perhubungan, silahkan mereka nanti yang mengambil langkah-langkah selanjutnya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Darwin juga menambahkan, target pada tahun 2015 bersih narkoba bukan berarti tidak ada lagi. "Sebenarnya itu adalah motivasi bagi semua pihak untuk bersama-sama dalam menekan penyalahgunaan narkoba jangan melonjak tinggi," katanya. (www.jpnn.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar