Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn.com
Menurut
hasil survei penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN), penyalahgunaan
narkoba di sektor transportasi, khususnya pada angkutan umum paling
banyak terjadi adalah di wilayah Jawa.
"Dari hasil penelitian yang paling banyak
untuk angkutan umum yang tersangkut narkoba adalah di wilayah Jawa,
yakni sekitar empat persen," kata Kapuslidatin Brigjen Pol Darwin Butar
Butar ketika menjadi pembicara dalam acara Sosialisasi Hasil Penelitian
BNN Tahun 2013 di Hotel Aria Barito Minggu (11/5).
Dilakukannya penelitian tersebut, menurut
Darwin, karena tingkat kecelakaan yang terjadi pada tahun 2012 cukup
tinggi dan diduga penyebab dari kecelakaan karena pengemudinya
menggunakan narkoba. "Banyak kasus-kasus kecelakaan lalu lintas yang
diduga penyebabnya karena pengemudi menggunakan narkoba," ujarnya.
Hanya saja, pihaknya belum bisa mengukur
sampai sejauh mana peningkatannya jika dibandingkan pada tahun-tahun
sebelumnya, karena penelitian ini baru saja di lakukan. "Survei yang
kami laksanakan pada sektor transportasi ini baru sekali jadi kita belum
bisa mengukur dengan tahun sebelumnya," ujarnya.
Dari hasil penelitian tersebut, lanjut
Darwin, dapat dijadikan sebagai masukan kepada pihak pemerintah dalam
menyusun kebijakan yang efektif dan tepat sasaran. "Hasil penelitian
pada sektor transportasi sudah kita serahkan kepada kementerian
perhubungan, silahkan mereka nanti yang mengambil langkah-langkah
selanjutnya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Darwin juga
menambahkan, target pada tahun 2015 bersih narkoba bukan berarti tidak
ada lagi. "Sebenarnya itu adalah motivasi bagi semua pihak untuk
bersama-sama dalam menekan penyalahgunaan narkoba jangan melonjak
tinggi," katanya. (www.jpnn.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar