20 Juni 2014

BNN: Tak ada Jaminan Keluarga Bebas dari Narkoba

BNN: Tak ada Jaminan Keluarga Bebas dari Narkoba Penyalahgunaan dan target penyebaran narkoba tidak hanya kepada orang dewasa, tetapi sudah sampai ke pelajar. Saking gawatnya, bahkan BNN tak bisa menjamin kalau keluarga bebas dari narkoba.

Kepala BNN Kota Depok Rudy Hartono mengatakan, remaja menjadi target sosialisasi penyalahgunaan narkotika. Remaja harus tahu, bahwa narkoba berbahaya dan tidak mengenal kaya atau miskin.

"Tidak ada yang menjamin bahwa anak atau anggota keluarga kita bisa bebas dari narkoba. Untuk itu, kita harus benar mensosialisasikan tentang bahaya narkoba dan benar-benar mengawasi agar tidak terjadi penyalahgunaan narkoba," kata Rudy dalam rangka Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2014 bertema Pengguna Narkotika Dicegah dan Direhabilitasi di Graha Insan Cita, Depok, Jumat (20/6/2014).

Sementara itu, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan, begitu penting dan berperannya semua stakeholder dan tokoh agama serta tokoh masyarakat untuk bersatu melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkoba, yang diawali dengan proses penyadaran. Tokoh-tokoh pendidik dan tokoh agama harus mengetahui, bahwa ada Undang-undang tentang narkotika.

"Dalam hukum positif Indonesia melarang, dalam agama mengharamkan, untuk itu ayo kita bersinergi melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan proses penyadaran dan pembentukan karakter terhadap anak," kata Mahmudi.

Mengkonsumsi narkoba lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya, kata Mahmudi, karena dapat menghancurkan masa depan.

"Kita juga harus terus menginformasikan dan mempropagandakan UU tentang narkotika serta mensosialisasikan bahaya narkoba, sehingga anak-anak mengetahui bahwa lebih banyak kerugiannya dan dapat menghancurkan masa depan dirinya," katanya.

Dalam kesempatan itu, Nur Mahmudi meminta kepada guru untuk memahami dan mensosialisasikan UU narkotika sehingga dapat membentuk sikap, etika, dan moral siswa. Guru yang juga orang tua bagi siswa di sekolah memiliki tanggung jawab agar anak-anaknya tidak tergoda dengan narkoba.

"Lakukan pembinaan mental dan pemahaman, bahwa ada hal-hal yang lebih menarik dan atraktif yang dapat membuat hidup menjadi lebih asik tanpa narkoba. Mari kita wujudkan peradaban yang manusiawi dan terhormat tanpa narkoba” katanya.


(metro.sindonews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar