Agustinus Tnasi (71), kakek renta asal Dusun Unina, Desa Luniup, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, tega membacok Thomas Iba (72), yang tak lain adalah saudara sepupunya hingga korban tewas.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor TTU Inspektur Satu Zefnat SY Tefa kepada Kompas.com, Jumat (20/6/2014), mengatakan, pembunuhan itu berawal ketika Agustinus dan Thomas, bersama keluarga besar mereka, bersama-sama memperbaiki rumah adat di Dusun Unina.
"Pelaku dan korban bersama semua rumpun keluarga memperbaiki rumah adat mereka, Rabu (18/6/2014). Mereka perbaiki hingga sore hari dan setelah selesai semuanya pulang ke rumah masing-masing. Namun, pelaku dan korban masih duduk bersama untuk minum sopi (minuman keras) sampai malam. Keesokan harinya, Kamis (19/6/2014), sekitar pukul 04.30 Wita, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal," ujar Zefnat.
Menurut Zefnat, saat ditemukan oleh warga, pada jasad Thomas terdapat bekas luka bacokan di leher dan luka parah di tangan sebelah kanan. Warga pun melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Sektor Biboki Selatan.
"Kami langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan status quo dengan garis polisi untuk mendapatkan beberapa petunjuk. Dari hasil oleh TKP dan penggalian informasi dari masyarakat setempat, kami menduga korban dibunuh oleh Agustinus Tnasi," ujar Zefnat.
Polisi pun bergerak cepat mencari pelaku dan menggeledah rumahnya. Pelaku sempat kabur. Akhirnya, polisi berkoordinasi dengan kepala desa tempat pelaku tinggal.
"Kami sampaikan ke kepala desa jika bertemu dengan Agustinus sampaikan padanya untuk segera menyerahkan diri karena kami sudah menempatkan tim buru sergap di Dusun Unina," kata Zefnat.
Pelaku pun akhirnya menyerahkan diri, Jumat (20/6/2014) pagi tadi, dengan membawa serta barang bukti berupa parang yang digunakan untuk membunuh korban. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, pelaku kini diamankan di Polres TTU.
"Motif pembunuhan belum bisa diketahui karena saat ini masih diperiksa secara intensif di Unit Serse," pungkasnya. (regional.kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar