15 Juni 2014

Sopi, Minuman Keras dari Flores

13729019762056870768
Sebotol Sopi Bakar Menyala. Dok. Pribadi

Flores ada sebuah pulau. Salah satu yang unik di sana adalah sejenis minuman keras yang nikmat. Namanya sopi. Sopi diproses secara tradisional. Disadap dari pohon enau. Sopi sebenarnya berasal dari istilah bahasa Belanda, Zoopje, yang berarti alkohol cair. Dari kawan flores bagian barat, mulai dari Kabupaten ngada sampai di kabupaten manggarai barat lebih dikenal dengan nama sopi. Sedangkan kawasan flores bagian tengah dan timur dikenal dengan nama moke atau arak.
Sopi sendiri sudah menjadi tradisi bagi masyarakat flores. Sebuah pesta tanpa sopi, rasanya seperti tak ada pesta. Sopi menjadi daya tarik dan nilai tersendiri untuk sebuah pesta di flores. Biasanya tuan pesta akan menyiapkan berliter-liter sopi. Untuk dihidangkan pada tamunya.
Dalam ritual adat sopi menjadi salah satu menu yang tidak boleh terlewatkan. Pada beberapa tarian daerah, selalu disediakan sopi sebagai perangsang dan penyemangat. Sopi telah menyatu dengan masyarakat flores.
Proses pembuatan sopi boleh dibilang sederhana. Air hasil sadapan dari mayang enau yang telah diiris, getahnya ditampung dalam sebuah wadah dari bambu. Biasanya, getah ini ditunggu hingga terkumpul dari pagi sampai sore. Ataupun sebaliknya. Lalu, getah-getah ini dimasak dalam periuk tanah. Hasil uapan disalurkan lewat alat sederhana yang terbuat dari bambu. Hasil uap tersebut yang nantinya akan kembali jadi air dan menghasilkan sopi.
Proses masaknya biasanya sehari. Kalau proses penyadapannya itu dua minggu. Namun, seluruh proses tergantung pada cuaca. Jika sering hujan, pengumpulan air sadapan akan lebih lama. Total, prosesnya memakan waktu sekitar 10 harian, mulai dari awal menyadap sampai mengemas di botol.
Sopi yang berkualitas sedang biasanya hanya diuapkan satu kali. Sedangkan, sopi yang berkualitas bagus, diupakan dua kali. Hasil uapan pertama, kemudian diuapkan lagi. Sopi yang diuapkan satu kali, kadar alkoholnya sekitar 30% sedangkan sopi yang diuapkan dua kali kadar alkoholnya lebih tinggi. Masyarakat menyebutnya BM (Bakar Menyala), lantaran bisa terbakar kalo didekatkan pada api. (Pratikum kimia waktu SMA kami dulu kadang menggunakan sopi BM ini, jika kesulitan mendapatkan spiritus)
Bila anda dalam perjalanan ke flores. Mampirlah untuk minum barang seteguk dua. Dijamin rasanya yang lezat dan nikmat akan membuat anda ketagihan. Harganya pun bisa dibilang murah. Berkisar dari Rp. 10.000 sampai Rp. 50.000 tergantung dari kualitas yang ditawarkan. (http://sosbud.kompasiana.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar