Flores
ada sebuah pulau. Salah satu yang unik di sana adalah sejenis minuman
keras yang nikmat. Namanya sopi. Sopi diproses secara tradisional.
Disadap dari pohon enau. Sopi sebenarnya berasal dari istilah bahasa
Belanda, Zoopje, yang berarti alkohol cair.
Dari kawan flores bagian barat, mulai dari Kabupaten ngada sampai di
kabupaten manggarai barat lebih dikenal dengan nama sopi. Sedangkan
kawasan flores bagian tengah dan timur dikenal dengan nama moke atau
arak.
Sopi
sendiri sudah menjadi tradisi bagi masyarakat flores. Sebuah pesta
tanpa sopi, rasanya seperti tak ada pesta. Sopi menjadi daya tarik dan
nilai tersendiri untuk sebuah pesta di flores. Biasanya tuan pesta akan
menyiapkan berliter-liter sopi. Untuk dihidangkan pada tamunya.
Dalam
ritual adat sopi menjadi salah satu menu yang tidak boleh terlewatkan.
Pada beberapa tarian daerah, selalu disediakan sopi sebagai perangsang
dan penyemangat. Sopi telah menyatu dengan masyarakat flores.
Proses pembuatan sopi boleh dibilang
sederhana. Air hasil sadapan dari mayang enau yang telah diiris,
getahnya ditampung dalam sebuah wadah dari bambu. Biasanya, getah ini
ditunggu hingga terkumpul dari pagi sampai sore. Ataupun sebaliknya.
Lalu, getah-getah ini dimasak dalam periuk tanah. Hasil uapan disalurkan
lewat alat sederhana yang terbuat dari bambu. Hasil uap tersebut yang nantinya akan kembali jadi air dan menghasilkan sopi.
Proses masaknya biasanya sehari. Kalau
proses penyadapannya itu dua minggu. Namun, seluruh proses tergantung
pada cuaca. Jika sering hujan, pengumpulan air sadapan akan lebih lama.
Total, prosesnya memakan waktu sekitar 10 harian, mulai dari awal
menyadap sampai mengemas di botol.
Sopi yang berkualitas sedang biasanya
hanya diuapkan satu kali. Sedangkan, sopi yang berkualitas bagus,
diupakan dua kali. Hasil uapan pertama, kemudian diuapkan lagi. Sopi
yang diuapkan satu kali, kadar alkoholnya sekitar 30% sedangkan sopi
yang diuapkan dua kali kadar alkoholnya lebih tinggi. Masyarakat
menyebutnya BM (Bakar Menyala), lantaran bisa
terbakar kalo didekatkan pada api. (Pratikum kimia waktu SMA kami dulu
kadang menggunakan sopi BM ini, jika kesulitan mendapatkan spiritus)
Bila
anda dalam perjalanan ke flores. Mampirlah untuk minum barang seteguk
dua. Dijamin rasanya yang lezat dan nikmat akan membuat anda ketagihan.
Harganya pun bisa dibilang murah. Berkisar dari Rp. 10.000 sampai Rp.
50.000 tergantung dari kualitas yang ditawarkan. (http://sosbud.kompasiana.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar