Dua orang anggota marinir Meksiko menggiring gembong narkoba Hector Beltran Leyva yang ditangkap di sebuah kota wisata.
Militer Meksiko menangkap salah seorang gembong narkoba paling dicari negeri itu di sebuah kota wisata kuno yang sangat populer di kalangan turis AS dan para pensiunan.
Hector Beltran Leyva alias El H ditangkap bersama seorang anak buahnya di sebuah restoran makanan laut di kota San Miguel de Allende, sebuah kota bersejarah di Meksiko tengah, tanpa perlawanan.
Tomas Zeron, direktur investigasi kantor kejaksaan agung Meksiko, mengatakan Leyva mengaku sebagai seorang pengusaha real estat dan penjual karya seni untuk menjelaskan gaya hidup mewahnya di kota kecil itu.
Beltran Leyva, yang membawa senjata saat ditangkap, setelah aparat hukum melakukan investigasi selama 11 bulan. Informasi yang dikumpulkan intelijen militer memungkinkan pemerintah menemukan kediamannya di negara bagian Queretaro.
Penangkapan ini membuat pemerintahan Presiden Enrique Pena Nieto berhasil menangkap kembali penjahat kelas kakap lainnya setelah sukses membekuk pemimpin kartel Sinaloa Joaquin "El Chapo" Guzman dan pemimpin kartel Zetas Miguel Angel Trevino.
"Keberhasilan ini membuktikan efektifnya kebijakan keamanan dan penegakan hukum untuk menciptakan Meksiko damai yang kita idamkan," ujar Presiden Nieto lewat akun Twitter-nya.
Beltran Leyva (49), mewarisi tahta klan kartel narkoba keluarganya setelah saudaranya "bos dari semua bos" Arturo tewas dibunuh marinir Meksiko pada 2009 di kediamannya di Cuernavaca, sebuah kota wisata yang populer di kalangan penduduk Mexico City.
Kota San Miguel de Allende terletak 300 kilometer sebelah utara Mexico City adalah kota tua yang dibangun pada abad ke-16 dikenal dengan ruas-ruas jalannya yang dibangun dari susunan batu, gedung-gedung kuno yang terawat dan gereja-gereja tua yang membuat kota indah itu menarik para artis dan pensiunan AS untuk tinggal di sana. (http://internasional.kompas.com/)
Hector Beltran Leyva alias El H ditangkap bersama seorang anak buahnya di sebuah restoran makanan laut di kota San Miguel de Allende, sebuah kota bersejarah di Meksiko tengah, tanpa perlawanan.
Tomas Zeron, direktur investigasi kantor kejaksaan agung Meksiko, mengatakan Leyva mengaku sebagai seorang pengusaha real estat dan penjual karya seni untuk menjelaskan gaya hidup mewahnya di kota kecil itu.
Beltran Leyva, yang membawa senjata saat ditangkap, setelah aparat hukum melakukan investigasi selama 11 bulan. Informasi yang dikumpulkan intelijen militer memungkinkan pemerintah menemukan kediamannya di negara bagian Queretaro.
Penangkapan ini membuat pemerintahan Presiden Enrique Pena Nieto berhasil menangkap kembali penjahat kelas kakap lainnya setelah sukses membekuk pemimpin kartel Sinaloa Joaquin "El Chapo" Guzman dan pemimpin kartel Zetas Miguel Angel Trevino.
"Keberhasilan ini membuktikan efektifnya kebijakan keamanan dan penegakan hukum untuk menciptakan Meksiko damai yang kita idamkan," ujar Presiden Nieto lewat akun Twitter-nya.
Beltran Leyva (49), mewarisi tahta klan kartel narkoba keluarganya setelah saudaranya "bos dari semua bos" Arturo tewas dibunuh marinir Meksiko pada 2009 di kediamannya di Cuernavaca, sebuah kota wisata yang populer di kalangan penduduk Mexico City.
Kota San Miguel de Allende terletak 300 kilometer sebelah utara Mexico City adalah kota tua yang dibangun pada abad ke-16 dikenal dengan ruas-ruas jalannya yang dibangun dari susunan batu, gedung-gedung kuno yang terawat dan gereja-gereja tua yang membuat kota indah itu menarik para artis dan pensiunan AS untuk tinggal di sana. (http://internasional.kompas.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar