15 Desember 2014

BNN Kesulitan Bongkar Kampung Narkoba di Madura

Warga sulit diajak bekerja sama karena mereka juga terlibat.


Polisi gerebek kampung narkoba di Bangkalan, Madura.
Polisi gerebek kampung narkoba di Bangkalan, Madura. (ANTV) 
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur mengaku kesulitan membongkar kasus peredaran dan penyalahgunaan narkotika di kawasan tertentu yang disebut kampung narkoba di sejumlah daerah di Madura, Jawa Timur. Kampung narkoba telah meluas dari Bangkalan, Pamekasan hingga Sumenep.

Menurut Kepala Bidang Berantas BNN Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Bagijo, ada beberapa faktor yang menyebabkan petugas kesulitan mengungkapnya. Pertama, sebagian besar kampung narkoba itu terletak di desa-desa terpencil yang suli dijangkau. Polanya seperti warung yang menyediakan bilik-bilik bagi pengkosumsi narkoba.

Faktor kedua, peredaran barang haram itu cukup terorganisasi, terstruktur dan bersifat kedaerahan. Konsumennya berasal dari luar Madura. Mereka datang, membeli, memakai, dan pulang.

Faktor ketiga, kata Bagijo, adalah warga kampung sulit untuk diajak bekerja sama. Sebab di kampung narkoba itu seluruh warga hampir terlibat.

“Jika kita (petugas BNN) datang sendiri, faktor keamanan tidak memungkinkan. Jika kita datang dengan pasukan banyak, tentu mudah terbongkar penggerebekannya,” kata Bagijo kepada VIVAnews di Surabaya, Senin, 15 Desember 2015.

Sepanjang rangkaian operasi penindakan di tahun 2014, baru satu kampung narkob di Kabupaten Bangkalan yang berhasil dibongkar, yaitu di Desa Rebesan, Kecamatan Socah. Dari operasi itu, berhasil diamankan sepuluh pemakai dan dua orang dengan barang bukti.

“Bandar utamanya masih sulit terlacak. Setelah operasi, kami juga merobohkan tempat bilik-bilik narkoba tersebut,” ujar Bagjio. (http://nasional.news.viva.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar