16 Desember 2014

Budaya Minum Sake di Jepang

Budaya Minum Sake di Jepang

Sake adalah minuman beralkohol yang terbuat dari fermentasi beras. Sake selalu disajikan dalam cangkir kecil, sesuai dengan tradisi Jepang Kuno. Jaman dahulu, orang Jepang menggunakan kulit kerang besar untuk makan, dan kulit kerang kecil untuk minum. Karena itu, minuman harus ditempatkan dalam wadah yang kecil.

Minuman sake biasanya selalu hadir dalam setiap acara. Karena kadar alkoholnya yang tinggi (sekitar 20%), wajar jika banyak yang mabuk setelah meminumnya.

Sake terbagi menjadi tiga kategori, tergantung kualitasnya. Sake yang paling biasa disebut Nikyu. Di atasnya, sake yang lebih berkualitas disebut Ikkyu. Sake yang paling istimewa adalah sake Tokkyu.

Di Jepang, seorang karyawan biasa mengajak rekan-rekannya untuk minum-minum dahulu sebelum pulang ke rumah. Bahkan, jika ada promosi jabatan, minum sake adalah cara mereka merayakannya.

Saat minum bersama teman-teman, setiap orang yang akan minum, harus menuangkannya dulu pada temannya. Pantang baginya untuk menuangkan minuman untuk diri sendiri.

Seringnya mereka meminum sake, membuat orang Jepang terkesan suka mabuk. Apalagi, minuman memabukkan yang mereka konsumsi tidak hanya sake, tapi juga whiski dan bir.

Ada yang berpendapat bahwa minum sake bersama adalah cara orang Jepang melakukan harmonisasi di lingkungan kerja. Setelah bekerja keras dan serius, hubungan antar karyawan juga dibangun di luar jam kantor.

Kegiatan minum usai kerja adalah kesempatan bagi mereka untuk berbagi dan bercerita secara terbuka, dengan suasana santai dan informal yang berbeda dengan suasana kantor.

Sake juga dikonsumsi saat upacara kagami biraki, untuk merayakan festival shinto, pernikahan, pembukaan toko, olahraga, dan kemenangan pemilu. Sake perayaan ini dibagikan secara gratis untuk semua orang untuk menyebarkan nasib baik.

Saat tahun baru, orang Jepang meminum toso. Toso merupakan Iwai Zake (sake perayaan) yang dibuat dengan merendam tososan, suatu obat bubuk cina, dalam sake selama semalam. Di beberapa daerah, orang-orang yang meminum toso berurutan dari yang paling muda ke yang paling tua. Anak-anak pun boleh meminumnya.(http://www.ceritamu.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar