18 Januari 2015
Bir Jerman
(Sumber foto: Dokumen pribadi)
Anda suka minum bir? Datanglah ke jerman terkenal punya harga murah untuk bir di daratan Eropa. Tidak diragukan lagi Jerman memiliki lebih dari 300 varian bir yang patut dicoba rasanya. Bir seperti minuman untuk segala musim di jerman, meski rasa terbaik untuk merasakan sensasinya ada di musim panas. Bahkan melalui perayaan “Oktoberfest” yang biasa digelar di akhir september hingga awal Oktober setiap tahunnya, anda seperti dibawa ke dalam “surganya bir”.
Jerman terkenal dengan varian bir lokal yang memang rata-rata hampir diproduksi di tiap region dan memiliki rahasia tersendiri dalam pembuatannya, meski di awal tahap produksinya semua sama. Namun jika anda ingin mencoba bir lokal, anda dapat mencoba seperti “Paulner” dan “Löwenbrau”. Ada juga yang biasa disukai “Pils”, kependekan dari Pilsener.
Di lower Rhine, ada bir “Altbier” yang masih diproduksi tradisional. Kemudian di selatan, ada “Weizenbier” sementara ada bir versi Berlin, “Berliner Weisse” atau white beer yang biasa disajikan dengan fruit juice. Di Berlin ada juga “Schultheiss”, “Berliner Kindl” dan “Engelhardt”. Jika anda suka bir hitam, boleh dicoba “Dunkel” atau “Schwarzbier”. Jadi memang bir di jerman juga punya spesialisasinya, entah dari soal warna, rasa, penyajiannya hingga momentum minumnya.
(“Wiessbier” buatan Erdinger yang juga cukup kesohor hingga terjual di Indonesia juga. Sumber foto: Dokumen pribadi)
Di wilayah Bayern terdapat pabrik tertua pembuatan bir sejak tahun 1040 di Fresing, hanya 25 menit dengan kereta dari pusat kota München. Tak jauh dari Freising, Erdinger juga memproduksi bir yang juga populer bahkan saya berhasil menemukan merek bir ini di Indonesia juga.
Bir memang jadi minuman lokal khas Bayern hingga disajikan secara massal saat Oktobrfest. Bir biasa disajikan dengan ukuran 1 liter atau gelas jumbo. Wow! Bagi mereka pecinta bir, Bavarian menawarkan “Löwenbräu”, “Hofbräu” dan “Paulner” dan masih banyak lagi.
(Lokasi Theresienwiese yang biasa dijadikan perayaan Oktoberfest yang masih tertutup salju di bulan Februari. Sumber foto: Dokumen pribadi)
Oktoberfest terkenal sebagai tradisi terbesar yang diselenggarakan setiap tahunnya. Konon tradisi ini berawal dari niat untuk merayakan pernikahan Raja Ludwig (kemudian menjadi Raja Bavarian) dengan istrinya, Therese von Saxe-Hildburghausen. Memang perayaan Oktoberfest sendiri dirayakan di hall luas di Theresienwiese, München dan biasanya diakhiri pada hari minggu di minggu pertama Oktober.
Jika anda tertarik, anda harus mempersiapkan akomodasi jauh-jauh hari mengingat membludaknya turis yang ramai dengan tingkat hunian yang tinggi.
(Biergarten di München. Sumber foto: Dokumen pribadi)
Oh ya, disini juga ada “Biergarten” yaitu tempat dimana kita bisa minum bir dalam ukuran jumbo sambil relax atau santai. Ada juga istilah “Bier Kellner” yakni mereka para pramusaji yang menyediakan bir jumbo kepada pelanggan. Bier Kellner paling banyak wira wiri jika musim oktoberfest. Tahun 2012 lalu tercatat Bier Kellner perempuan di Oktoberfest berhasil membawa gelas bir jumbo berikut isi birnya sebanyak 13. Walah…
Sebagai negara pecinta bir, sampai ada slogan “Das ist nicht mein Bier” yang kerennya dalam bahasa inggris “That is none of my business!”. Dalam bahasa indonesia slank diartikan “Emang Gue Pikirin” atau “Masalah buat lo!”. Bagaimana tertarik datang ke Jerman?
Sumber bacaan:
Germany: Eyewitness Travel
(https://liwunfamily.wordpress.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar