Di tengah guncangan ekonomi yang melanda Rusia, ada kabar gembira bagi rakyat Negeri Beruang Merah. Pemerintah Rusia memutuskan harga minuman keras (miras) jenis vodka turun sekitar 16% bulan depan. |
Seperti
dikutip dari CNN, Minggu (4/1), badan pemerintah yang mengatur peredaran
minuman beralkohol di Rusia menyebutkan harga jual vodka akan
diturunkan sekitar 16% pada Februari 2015. Kebijakan ini sebenarnya agak
bertolak belakang dengan rencana pemerintah yang ingin menurunkan
konsumsi miras dengan menaikkan pajak dan melarang iklan. Namun dengan inflasi di Rusia yang mendekati 10% dan mata uang ruble yang melemah lebih dari 40% sepanjang tahun lalu, membuat pemerintah menempuh langkah memangkas harga vodka. Kabar penurunan harga vodka diawali dengan kekhawatiran Presiden Vladimir Putin. Pekan lalu, Putin menyebutkan bahwa harga vodka yang mahal membuat masyarakat beralih ke minuman lebih murah yang belum sepenuhnya diatur dan dikenakan pajak. Selain itu, mahalnya harga vodka membuat pasar gelap minuman ini menjadi marak. Dalam beberapa tahun terakhir, harga vodka di Rusia memang naik cukup tajam. Pada 2013, harga miras naik sampai 15% yang berdampak pada penurunan konsumsi. Konsumsi vodka di Rusia pada 2013 tercatat hampir 1,2 miliar liter. Turun 13% dibandingkan setahun sebelumnya. Di Rusia, miras merupakan salah satu masalah serius. Hampir 500.000 nyawa melayang setiap tahunnya karena minuman beralkohol. Miras juga bertanggung jawab atas sepertiga kejahatan di negara tersebut. "Konsumsi alhokol di Rusia merupakan salah satu yang paling berisiko di dunia. Banyak orang yang minum terlalu banyak di Rusia," sebut laporan Euromonitor. (http://www.medanbisnisdaily.com) |
5 Januari 2015
Pemerintah Rusia Turunkan Harga Vodka 16% Mulai Bulan Depan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar