13 Maret 2015

Sebab Kegagalan Rehabilitasi Narkoba

Sebab Kegagalan Rehabilitasi Narkoba
Jonny 23 thn, Iriani 21thn, Andre 22 thn ( Mahasiswa/I) Telah menjalani rehab sebanyak 3 kali, tetapi belum berhasil lepas dari ketergantungan.

Dedy 45 thn Pengusaha, telah berulangkali masuk panti rehabilitasi, namun masih gagal.

Melinda 32 thn Sosialita, telah menjalani terapi dibanyak tempat tetapi hasilnya tidak signifikan.

Bobbi 29 thn, pernah di rehab di fasilitas rehabilitasi diluar negeri, selepas rehab kembali terkena narkotika hingga akhirnya diketemukan OD (over dosis) di rumahnya.

Nama-nama diatas merupakan sampling/gambaran umum yang terjadi dimasyarakat secara umum atau mungkin juga hal ini terjadi juga pada teman kuliah, rekan kerja, tetangga atau mungkin juga keluarga anda.

Sebab kegagalan rehabilitasi :

Kondisi Psikologi belum normal
Detoksifikasi yang tidak tuntas
Belum selesainya pemulihan fungsi organ tubuh
Ketidak siapan keluarga dalam masa peralihan
Tidak tersedianya kegiatan yang membuat mereka focus.
Belum adanya border untuk imunitas, dari kontaminasi lingkungan yang tidak sehat
dll
Kompleksitas rehabilitasi Narkotika

Sebagai praktisi kesehatan Holistic kami perlu menilai beberapa factor yang menjadi hambatan tidak berhasilnya proses rehabilitasi, dengan beberapa pendekatan.:

A. Pentingnya informasi Mengenai Masalah Utama yang dihadapi Pasien.

B. Metode penanganan efektif.

C. Pengawasan/ Controlling pasca rehab.

Berikut ini kami mencoba sedikit menguraikan beberapa point terkait dengan pemetaan masalah yang saat ini dihadapi oleh pengguna atau pecandu Narkotika dan Keluarga, sehingga dapat mempengaruhi efektifitas rehabilitasi,

Secara umum pecandu Narkotika akan bermasalah pada :

Hukum positif.
Pelanggaran pada syariat Agama
Gangguan pola-pikir/ Psikologis
Kerusakan pada Organ tubuh : Otak, Jantung, Paru, Ginjal, Liver, dsb
Kesulitan dalam penentuan visi kehidupan dan bersosialisasi
Berdasarkan riset yang telah kami lakukan sebagai praktisi kesehatan point yang sangat menjadi kendala dan faktor penentu kesembuhan pecandu narkotika adalah masalah PSIKOLOGIS, yaitu Sbb :

1. Mereka hidup dengan mengandalkan insting dan tidak lagi menggunakan logika. Realitas yang ada bahwa pecandu Narkotika umumnya berpendidikan tinggi, sehingga mereka tentunya faham benar efek buruk dari penyalahgunaan narkotika, yaitu dimulai dari berhadapan dengan aparat penegak hukum, kerusakan fisik yang akan di alami, bahkan ancaman kematian sekalipun tidak bisa mereka berhenti menkonsumsi Narkotika.

2. Pecandu Narkotika telah kehilangan kehidupan, dimana tubuhnya lah yang mengambil peranan sebagai pusat pengendali bukan otak.

3. Mereka memiliki alam pemikiran tersendiri, sehingga mereka tidak akan memperdulikan orang disekitarnya.

4. Kelainan psikologis yang umum terlihat : Cenderung manipulatif, emosional, super sensitive, penyendiri, tidak care pada diri sendiri pada kondisi tertentu mereka dapat melakukan pencurian/kleptomania, egoistic.

Tindakan terapi yang efektif.

Rehabilitasi Psikologis
Penting bagi keluarga selama proses ini, jangan izinkan mereka memegang kendali atas dirinya, tetapi pihak keluarga yang harus memegang penuh komando dalam kerangka membentuk karakter dan kedisiplinan, proses pembentukan mental dan psikologis ini perlu dilakukan intensif hingga dipastikan alam fikirnya berfungsi sebagaimana orang normal pada umumnya.

Mereka harus diberikan pemahaman-kesadaran mengenai keagamaan, kehidupan sosial, pentingnya menghargai kehidupan bagi dirinya dan orang lain. Sehingga mereka menjadi manusia baru yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain.

Detoksifikasi
Proses detoksifikasi dapat dilakukan secara medis maupun holistic, pada prinsipnya toksin yang ditimbulkan dari Narkotika harus segera dikeluarkan dari tubuh.

Maintenance Fungsi Organ tubuh
Narkotika adalah racun yang dapat merusak seluruh oragn penting dalam tubuh untuk itu perlu tindakan perbaikan/pemulihan fungsi organ tubuh seperti: Otak, Hati, Ginjal, Paru, saran kami lakukan terapi holistic seperti Akupunktur, Ber bekam, Totok Syaraf ataupun terapi lain dan Olah raya yang teratur, sehingga menstimulasi fungsi organ tubuh secara alami.

Pengawasan pasca rehabilitasi

Yang tidak kalah pentingnya adalah masa-masa peralihan setelah proses rehabilitasi selesai ada beberapa yang perlu dipersiapkan oleh keluarga :
1. Suasanya rumah yang kondusif, kekeluargaan serta harmonis

2. Membuat border/benteng dari lingkungan yang tidak baik, dengan menciptakan lingkungan pergaulan baru yang lebih baik.

3. Diberikan kesibukan dengan kegiatan yang bermanfaat.

4. Diberikan kesempatan untuk membuktikan diri.

5. Keluarga harus selalu mencurahkan segenap perhatian dan senantiasa mengingatkan jika merrasakan ada keanehan atau kemungkinan turunnya motivasi.

Semoga Bermanfaat….
(http://klinikruqyahsariyah.indonetwork.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar