TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen. Pol. Budi Waseso, sedang memberikan keterangan kepada para awak media tentang pentingnya efek jera bagi pengguna narkoba, di Lobi Aula Polda Metro Jaya, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (7/10/2015). TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Bahaya narkoba menyasar semua lini hingga anak-anak di TK. Sebagai upaya pencegahan, BNN, menyusun materi pendidikan penyalahgunaan narkoba untuk tingkat sekolah.
Kepala BNN, Komisaris Jenderal Budi Waseso, mengatakan bandar menyasar anak-anak sebagai korban kejahatan karena pangsa pasar narkoba akan habis.
"Mereka tahu pangsa pasar akan habis. Dia menciptakan pangsa pasar berikutnya agar dagangan laku. Anak TK sudah menjadi sasaran bukan lagi orang dewasa," tutur Buwas dalam acara sarasehan advokasi P4GN di Kuningan, Selasa (13/10/2015).
Dia menjelaskan peredaran gelap transaksi narkoba mencapai 125 miliar Dollar Amerika Serikat per tahun. Uang ini tulang punggung pendanaan aktivitas kejahatan transnasional.
Indonesia menjadi sasaran empuk konsumsi dan pemasaran narkoba. Masyarakat di desa dan pinggir hutan menjadi korban serangan narkoba. Apabila dikalkulasi kerugian mencapai Rp 61,9 Triliun.
Sebagai upaya menanggulangi peredaran narkoba, BNN sedang menyusun materi pendidikan untuk tingkat sekolah mulai dari SD sampai SMA.
Materi pendidikan itu akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo. Setelah disetujui presiden, materi pendidikan itu akan diserahkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai kementerian yang bertanggung jawab mengurus pendidikan.
"Nanti diserahkan ke Kemendikbud untuk disempurnakan. Kalau sudah sempurna akan dimasukkan ke kurikulum sekolah. Tak hanya sosialisasi, tetapi perlu masuk ke dalam pendidikan," kata dia. (TRIBUNNEWS.COM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar