23 Juni 2014

Cukrik, Peminum, dan Kebodohannya.


       Akhir - akahir ini santer di beritakan di media massa maupun media cetak tentang si Cukrik. Hebat sekali ini Cukrik, melalang buana di media-media. Kalau kata mas Tukul "Wong Deso Rejeki Kota". Ya nggak? Secara, si Cukrik ini di kalangan pemuda menjadi buruan dan menjadi minuman primadona di kalangan pemuda yang labil. Tau nggak kalian si Cukrik ini siapa?. Pasti tahu dong. Kan sering muncul di Tv Nasional maupun Swasta di Indonesia. 

      Isu sosial kali ini, mengangkat isu sosial yang lagi In di Indonesia. Salah satunya si Cukrik ini. Cukrik adalah minuman arak tradisional jawa. Mungkin di kalangan pemuda labil "Nakal", banyak yang tahu spesifiknya Cukrik itu apa. Jujur saya nggak tahu persis kayak apa.Yang pasti baunya nggak enaklah. Tahu nggak metanol?, bahan kimia yang satu ini itu jelas-jelas tidak di konsumsi manusia. Nah... asal kalian tahu di dalam metanol itu kandungannya 70 % - 85 %. Metanol sendiri, kalau di konsumsi terlalu banyak akan bersifat Toksik atau meracuni. Cukrik kan minuman oplosan, yang pencampurannya sendiri sangat ngawur. Makanya takarannya nggak tentu. Beda dengan minuman alkohal yang resmi, kadar alkohalnya tertakar. Sama-sama nggak baiknya sih untuk di minum. hehe.. 
     Korban minuman arak jawa atau yang lebih di kenal Cukrik ini sangatlah banyak, menurut data kepolisian yang di himpun sudah kurang lebih 50 orang yang meninggal gara-gara menenggak barang haram ini dalam kurun waktu setahun ke belakang. "Iki jare nak berita se bung" (Ini katanya di berita bung), maaf tadi bahasa jawa. Maklumlah cukrik sendiri kan dari jawa. haha. Sebenarnya mereka (Peminum) tahu kalau yang namanya Cukrik (Miras) itu berbahaya untuk di konsumsi, Tapi masih saja di konsumsi. Yang goblok itu siapa se?. Padahal dampak Cukrik bisa seumur hidup. Saraf-saraf yang ada di dalam tubuh itu bisa non aktif. Kalian lihat dampaknya di lapangan, Gagal ginjal, kebutahan permanen, rusaknya lambung, rusaknya saluran percenaan dan lain sebagainya. Terbukti dengan meminum Cukrik (Miras) secara berlebih akan mengakibatkan kematian pada peminum. Terbukti juga pemberitaan di sana - sini tentang kematian pemuda sehabis berpesta cukrik (Miras).

   Peredaran Cukrik sendiri secara sembunyi - sembunyi dan hanya peminumsejati yang tahu mendapatkannya. Makanya polisi itu susah menangkap penjual minuman haram ini. Saya pernah mendengar omongan teman kalau tempat penjualan cukrik di Surabaya itu ada di daerah Ngaggel, Kendang Sari. Mereka ngomong seperti itu. Kalau yang di Ngaggel sendiri saya tidak tahu, tapi kalau yang di kendang sari, saya kurang tahu persis. Tapi katanya teman saya itu malah di depan Pos polisi di daerah Kendang Sari, Surabaya. Pos Polisi depannya Rumah Sakit Royal, Surabaya. Harga cukrik sendiri sangatlah terjangkau, berkisar 10.000,- 15.000,- per botol (Ukuran 100 ml). Murahkan? Yaiyalah oplosan gitu loh. di campur sembarangan. Itu hasil saya nguping dari pembicaraan teman-teman saya. Sorry bukannya saya ember, tapi demi kebaikan Umat. hahaha
     Yang lucunya lagi Cukrik di oplos dengan Autan, Soffel (Anti Nyamuk). Saya terheran-heran sampai sekarang Berfikir gini "Autan/Soffel itu buat Lotion anti nyamuk lah kok buat campuran Cukrik. emang di dalam lambung banyak nyamuk ya?". #BerfikirANEH. hehehe. Coba kalian bayangkan saja. bodoh banget kan para peminum itu. Mereka yang peminum itu sudah tak berakal menurut saya, mereka sudah di kendalikan oleh Syaiton yang ada pada diri peminum. Teringat celotehan teman gini "Jadian, makan-makan. Putus Minum-minum (Pesta Miras)". Memang benar tejadi di lapangan sih celotehan tersebut. Jujur teman saya sendiri sudah 3 orang yang mendapat dampak dari menenggak Cukrik ini. Pertama, teman SMA saya. malah dia sampai meninggal di usia mudahnya. Denger kabar dia meninggal pas saya duduk di semester 2. Kedua teman nongkrong saya (Anak Komunitas Mio asal Jember), dia juga meninggal karena sehabis berpesta Cukrik Madura. Awal masuk rumah sakit, tiba-tiba dia itu mengalami kebutaan secara tidak terduga, sontak keluarganya membawanya kerumah sakit. Denger kabar selang seminggu dia Koma di rumah sakit selama beberapa minggu. dan setelah itu dia meninggal dunia. Yang ketiga ini baru-baru ini. saya duduk di semester 5. Ya lagi-lagi habis pesta miras. Lambungnya kenak terus masuk Rumah Sakit. Alhamdulillah teman saya selamat dan sekarang sudah sehat kembali seperti semula. Ya itulah sekelumit cerita yang saya tahu dari pengalaman teman saya seorang peminum. Jujur masih banyak cerita tentang teman saya yang seorang peminum. Ya cukup itu saja yang bisa di share buat pembaca yang budiman. Jujur saja, saya bukan seorang peminum minum-minuman keras kayak gitu. Tapi heran saya, beberapa dari teman saya adalah seorang peminum. Ketika saya mendengar teman saya peminum, saya langsung agak renggangkan untuk berhubungan dengan teman saya yang seorang peminum. Demi keselamatan saya sendiri. Tetap berteman, tapi ingat Agama saya. saling tegur sapa ya masihlah. Namanya juga teman. 
      Saya juga yakin penjual Cukrik itu adalah pedagang kaki lima di pinggir-pinggir jalan, Warung-warung dan lain sebagainya. Saran saya tempat-tempat itu segeralah di sidak. dan jangan sidak sekali dua kali, tapi berkali-kali. biar nyawa ini tidak jadi taruhannya para peminum Miras tersebut. Khususnya pedagang kaki lima itu harus di tertipkan, j
angan sampai berjualan yang melanggar kode etik tata guna lahan. Lahan yang seharusnya untuk pejalan kaki, malah di bikin untuk berjualan. Untuk penjual yang tertangkap sendiri seharusnya di hukumlah yang berat. biar kapok gitu. Sekian dulu dari saya. Semoga bermanfaat untuk kalian yang membaca. Amin. (http://mhcbisa.blogspot.com)
MH. Chifdzuddin
10 Januari 2014 Pukul 17.50 WIB
Kamar Kost Perum IKIP No. A165

Tidak ada komentar:

Posting Komentar