Akhir - akahir ini santer di beritakan di media massa maupun
media cetak tentang si Cukrik. Hebat sekali ini Cukrik, melalang buana
di media-media. Kalau kata mas Tukul "Wong Deso Rejeki Kota". Ya nggak?
Secara, si Cukrik ini di kalangan pemuda menjadi buruan dan menjadi
minuman primadona di kalangan pemuda yang labil. Tau nggak kalian si
Cukrik ini siapa?. Pasti tahu dong. Kan sering muncul di Tv Nasional
maupun Swasta di Indonesia.
Isu sosial kali ini, mengangkat isu sosial yang lagi In di
Indonesia. Salah satunya si Cukrik ini. Cukrik adalah minuman arak
tradisional jawa. Mungkin di kalangan pemuda labil "Nakal", banyak yang
tahu spesifiknya Cukrik itu apa. Jujur saya nggak tahu persis kayak
apa.Yang pasti baunya nggak enaklah. Tahu nggak metanol?, bahan kimia
yang satu ini itu jelas-jelas tidak di konsumsi manusia. Nah... asal
kalian tahu di dalam metanol itu kandungannya 70 % - 85 %. Metanol
sendiri, kalau di konsumsi terlalu banyak akan bersifat Toksik atau
meracuni. Cukrik kan minuman oplosan, yang pencampurannya sendiri sangat
ngawur. Makanya takarannya nggak tentu. Beda dengan minuman alkohal
yang resmi, kadar alkohalnya tertakar. Sama-sama nggak baiknya sih untuk
di minum. hehe..
Korban minuman arak jawa atau yang lebih di kenal Cukrik ini
sangatlah banyak, menurut data kepolisian yang di himpun sudah kurang
lebih 50 orang yang meninggal gara-gara menenggak barang haram ini dalam
kurun waktu setahun ke belakang. "Iki jare nak berita se bung" (Ini
katanya di berita bung), maaf tadi bahasa jawa. Maklumlah cukrik sendiri
kan dari jawa. haha. Sebenarnya mereka (Peminum) tahu kalau yang
namanya Cukrik (Miras) itu berbahaya untuk di konsumsi, Tapi masih saja
di konsumsi. Yang goblok itu siapa se?. Padahal dampak Cukrik bisa
seumur hidup. Saraf-saraf yang ada di dalam tubuh itu bisa non aktif.
Kalian lihat dampaknya di lapangan, Gagal ginjal, kebutahan permanen,
rusaknya lambung, rusaknya saluran percenaan dan lain sebagainya.
Terbukti dengan meminum Cukrik (Miras) secara berlebih akan
mengakibatkan kematian pada peminum. Terbukti juga pemberitaan di sana -
sini tentang kematian pemuda sehabis berpesta cukrik (Miras).
Peredaran Cukrik sendiri secara sembunyi - sembunyi dan hanya
peminumsejati yang tahu mendapatkannya. Makanya polisi itu susah
menangkap penjual minuman haram ini. Saya pernah mendengar omongan teman
kalau tempat penjualan cukrik di Surabaya itu ada di daerah Ngaggel,
Kendang Sari. Mereka ngomong seperti itu. Kalau yang di Ngaggel sendiri
saya tidak tahu, tapi kalau yang di kendang sari, saya kurang tahu
persis. Tapi katanya teman saya itu malah di depan Pos polisi di daerah
Kendang Sari, Surabaya. Pos Polisi depannya Rumah Sakit Royal, Surabaya.
Harga cukrik sendiri sangatlah terjangkau, berkisar 10.000,- 15.000,-
per botol (Ukuran 100 ml). Murahkan? Yaiyalah oplosan gitu loh. di
campur sembarangan. Itu hasil saya nguping dari pembicaraan teman-teman
saya. Sorry bukannya saya ember, tapi demi kebaikan Umat. hahaha
Yang lucunya lagi Cukrik di oplos dengan Autan, Soffel (Anti
Nyamuk). Saya terheran-heran sampai sekarang Berfikir gini "Autan/Soffel
itu buat Lotion anti nyamuk lah kok buat campuran Cukrik. emang di
dalam lambung banyak nyamuk ya?". #BerfikirANEH. hehehe. Coba kalian
bayangkan saja. bodoh banget kan para peminum itu. Mereka yang peminum
itu sudah tak berakal menurut saya, mereka sudah di kendalikan oleh
Syaiton yang ada pada diri peminum. Teringat celotehan teman gini
"Jadian, makan-makan. Putus Minum-minum (Pesta Miras)". Memang benar
tejadi di lapangan sih celotehan tersebut. Jujur teman saya sendiri
sudah 3 orang yang mendapat dampak dari menenggak Cukrik ini. Pertama,
teman SMA saya. malah dia sampai meninggal di usia mudahnya. Denger
kabar dia meninggal pas saya duduk di semester 2. Kedua teman nongkrong
saya (Anak Komunitas Mio asal Jember), dia juga meninggal karena sehabis
berpesta Cukrik Madura. Awal masuk rumah sakit, tiba-tiba dia itu
mengalami kebutaan secara tidak terduga, sontak keluarganya membawanya
kerumah sakit. Denger kabar selang seminggu dia Koma di rumah sakit
selama beberapa minggu. dan setelah itu dia meninggal dunia. Yang ketiga
ini baru-baru ini. saya duduk di semester 5. Ya lagi-lagi habis pesta
miras. Lambungnya kenak terus masuk Rumah Sakit. Alhamdulillah teman
saya selamat dan sekarang sudah sehat kembali seperti semula. Ya itulah
sekelumit cerita yang saya tahu dari pengalaman teman saya seorang
peminum. Jujur masih banyak cerita tentang teman saya yang seorang
peminum. Ya cukup itu saja yang bisa di share buat pembaca yang budiman.
Jujur saja, saya bukan seorang peminum minum-minuman keras kayak gitu.
Tapi heran saya, beberapa dari teman saya adalah seorang peminum. Ketika
saya mendengar teman saya peminum, saya langsung agak renggangkan untuk
berhubungan dengan teman saya yang seorang peminum. Demi keselamatan
saya sendiri. Tetap berteman, tapi ingat Agama saya. saling tegur sapa
ya masihlah. Namanya juga teman.
Saya juga yakin penjual Cukrik itu adalah pedagang kaki lima di
pinggir-pinggir jalan, Warung-warung dan lain sebagainya. Saran saya
tempat-tempat itu segeralah di sidak. dan jangan sidak sekali dua kali,
tapi berkali-kali. biar nyawa ini tidak jadi taruhannya para peminum
Miras tersebut. Khususnya pedagang kaki lima itu harus di tertipkan, j
MH. Chifdzuddin
10 Januari 2014 Pukul 17.50 WIB
Kamar Kost Perum IKIP No. A165